Sumber Daya Alam Maybrat
Asisten II Maybrat Hadiri Rakor Persiapan Puasa-Idulfitri Bersama Pj Gubernur, Ada Penyerahan DBH
Pembahasan menekankan pada enam poin yang merupakan arahan dari Menteri Dalam Negeri.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kabupaten Maybrat diwakili Asisten II Engelbertus Turot menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilitas Harga Pangan Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa-Idulfitri.
Rapat dilaksanakan Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Ikan Tuna di TPI Jembatan Puri Sorong Stabil, Pedagang Kawatir soal Ini
Acara juga dirangkai penyerahan SK dari Gubernur Papua Barat Daya tentang Pembagian Dana Bagi Hasil Minyak Bumi dan Gas Alam (DBH Migas) Triwulan l TA 2024 kepada kabupaten/kota.

Penjabat (Pj) Gubernur Mohammad Musa’ad memimpin rakor yang dihadiri pejabat provinsi, kabupaten/kota, Forkopimda, serta instansi lainnya seperti Pertamina, Bulog, dan pihak distributor stok pangan.
Pembahasan menekankan pada enam poin yang merupakan arahan dari Mendagri Tito Karnavian mengenai ketahanan pangan.
Baca juga: Mendagri Tito Dorong Konsumsi Pangan Lokal, Berikut Daftar Komoditas Pengganti Nasi di Tanah Papua
Selain itu, pj gubernur memberikan kesempatan perwakilan daerah menyampaikan kondisi penanganan inflasi daerah, bahan bakar minyak (BBM), mengecek stabilitas keaman pasca pemilu, higga transportasi.
Menurut Engelbertus Turot, perlu intervensi khusus dari pemerintah tentang harga pangan, transportasi, koordinasi, dan kontinyuitas antarstakholder terkait.
“Jaga harga, stok pangan dan proses distribusi pangan pada yang berhak menerima. Sangat penting adalah kampanye untuk produksi dan konsumsi pangan lokal,” ujarnya.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkab Maybrat Perkuat Keluarga Tani, Gencarkan Pangan Murah
Engelbertus Turot menambahkan, pada rapat tersebut, pj gubernur menyebut Pemprov Papua Barat Daya memberikan bantuan kendaraan ke Pemda Maybrat tahun ini.
Berikut arahan dan penekanan Mendagri yang ditekankan dalam rakor:
- Gerakan tanam
Mengatasi permasalahan terutama kenaikan harga pada cabai rawit, cabai merah, terutama pada daerah-daerah yang mengalami kenaikan pada komoditas tersebut; - Pendistribusian bantuan kepada keluarga penerima manfaat agar tepat sasaran
Cek data ke lapangan by name by address agar pendistribusian bantuan, baik bantuan sosial maupun bantuan lainnya tepat sasaran; - Kampanyekan tidak boros pangan
Guna menghemat pasokan bahan pangan serta budayakan agar belanja bijak, artinya belanja sesuai kebutuhan; - Rekonsiliasi data
Nengintegrasi data-data, baik di Kementerian Pertanian kemudian di Badan Pangan di Bulog Kementerian Perdagangan di daerah-daerah juga agar datanya direkonsiliasi sehingga belul-betul bisa diintervensi secara tepat; - Gerakan stabilisasi pasokan dan harga pangan
Melalui cek ketersediaan stok, awasi sistem dan jalur distribusi, tingkatkan cadangan pangan kalau memang kurang, lakukan kerja sama dengan daerah surplus guna memenuhi pasokan kebutuhan pangan; - Gerakan pangan lokal
Kampanyekan kembali dan sosialisasi makan makanan pokok yang sehat, rendah gula dan berbasis lokal seperti sagu, singkong, ubi jalar, patatas dan keladi. (*/tribunsorong.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.