Sumber Daya Manusia Maybrat
Masuk Kajian Bappenas, Program SSH dan Makan Gratis di Maybrat Diapresiasi Pemerintah Pusat
Ia menjelaskan, SSH dan makan gratis mulai dilaksanakan pada 2023 di dua wilayah, yaitu Susuwa dan Ayawasi.
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Program sekolah sepanjang hari (SSH) dan makan gratis di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
“Program ini sudah masuk pembahasan Bappenas, akan dijadikan program nasional, baik pemerintah sekarang maupun pemerintah akan datang. Pemkab Maybrat dalam hal ini dinas pendidikan siap menindaklanjuti,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat Kornelius Kambu, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Cek Program Makan Gratis di SD Santo Petrus Ayawasi, Pj Bupati Maybrat Cicipi Menu dan Layani Siswa
Ia menjelaskan, SSH dan makan gratis mulai dilaksanakan pada 2023 di dua wilayah, yaitu Susuwa dan Ayawasi.
Anggaran yang disiapkan saat itu memang masih terbatas, yakni sebesar Rp3 miliar namun program bisa berjalan.
Baca juga: Implementasi Sekolah Sepanjang Hari di Maybrat Butuh Peran Serta Semua Pihak
Pada 2024, program SSH dilanjutkan lagi yang mana dinas pendidikan masih mengalokasikan anggaran yang sama senilai Rp3 miliar.
Program makan gratis juga disiapkan anggaran tersendiri senilai Rp5 miliar yang mana alokasinya buat pengadaan kacang hijau, telur, susu, beras, dan sebagainya untuk seluruh sekolah di Maybrat.
“DPA (daftar pelaksanaan anggaran) sudah diserahkan. Saya bersama pak Pj (Penjabat) Bupati Maybrat juga sudah melihat pelaksanaan makan gratis dan SSH,” ucap Kornelius Kambu.
Menurutnya, Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu mengapresiasi implementasi program ini serta meminta makin ditingkatkan.
Kornelius Kambu menyatakan, program SSH dan makan gratis sudah berjalan di Maybrat.
Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bersama Rektor UNIPA Luncurkan Model Sekolah Sepanjang Hari di Distrik Mare
Jika pemerintahan baru mendapatang mempunyai program yang sama, tinggal melanjutkan menyesuaikan kebijakan yang ada.
Selaku kepala dinas pendidikan, Kornelius Kambu berterima kasih kepada pj bupati atas kepercayaan dan dukungan terhadap perangkat daerah yang dipimpinnya.
“Beliau merupakan orang kementerian yang datang ke Maybrat, begitu cepat melihat persoalan pendidikan sehingga melakukan inovasi dan terobosan yang luar biasa,” katanya.
Baca juga: Sidak ke Sekolah-sekolah, Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu Jadi Guru Dadakan
Inovasi, lanjut Kornelius Kambu, tidak boleh ditinggal begitu saja, harus didukung oleh seluruh stakeholders, baik masyarakat di sekitar lingkungan sekolah maupun lembaga-lembaga pemerhati pendidikan lainnya.
Di antaranya dari pihak gereja seperti Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) dan Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK).
Lebih lanjut Kornelius Kambu mangatakan, ketika meningkatkan kualitas pendidikan yang baik, berarti kesehatan anak-anak pun harus dijamin berupa makanan yang memadai dan sebagainya.
“Semua harus mendukung, masyarakat jangan melepas sepenuhnya kepada pemerintah. Program pemerintah didukung oleh lingkungan sekitar kita,” katanya.
Baca juga: Program Makan Gratis di Maybrat Sukses, Diterapkan di Dua Sekolah Program SSH
Di Suswa dan Ayawasi, tambah Kornelius Kambu, programnya jalan secara baik sampai sekarang karena didukung masyarakat sekitar, pemerintah distrik, kepala kampung, guru, gereja dan para intelektual.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.