Program Ketahanan Pangan

Gula dan Bawang Ludes Diserbu Warga, Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Gelar GPM di Kampung Kambuaya

Harga jual untuk masyarakat di GPM ini jauh lebih murah dibanding harga beli di Bulog.

|
Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
Warga berbelanja bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) Pemkab Maybrat di Kampung Kambuaya, Distrik Ayamaru Timur, Maybrat, Papua Barat Daya. GPM digelar selama tiga hari 6-9 Maret 2024. 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maybrat bekerja sama dengan Bulog Sorong Selatan dan Distributor Pangan Rumah Pangan Kita (RPK) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Program dilaksanakan selama tiga hari, 6-9 Maret 2024 di Kampung Kambuaya, Distrik Ayamaru Timur, Maybrat, Papua Barat Daya.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkab Maybrat Perkuat Keluarga Tani, Gencarkan Pangan Murah

GPM digelar serentak secara nasional pada 6 Maret 2024.

Dalam GPM ini, dinas ketahanan pangan menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok (bapok), antara lain beras, gula, minyak goreng, bawang merah, serta bawang putih.

Baca juga: Asisten II Maybrat Hadiri Rakor Persiapan Puasa-Idulfitri Bersama Pj Gubernur, Ada Penyerahan DBH

Khusus telur tidak tersedia karena terkendala stok kosong di Papua Barat Daya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Korneles Naa mengatakan, beras yang disiapkan berupa beras stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP kemasan lima kilogram (kg), beras premium kemasan 10 kg, dan medium eceran/curah.

Mengenai jumlah volume barang, Korneles Naa merinci beras SPHP sebanyak dua karung (total 1 ton), medium 50 karung (500 kg), serta medium eceran/curah sebanyak 250 kg.

Harga jual untuk masyarakat di GPM ini jauh lebih murah dibanding harga beli di Bulog.

Baca juga: Dosen ITB Ulas Tata Kelola Pangan dan Energi di Indonesia kepada Mahasiswa UNIMUDA Sorong

Beras SPHP dibanderol Rp55.000 per karung (harga beli di Bulog Rp59.000), beras premium Rp130 ribu (Rp143.000), serta medium curah Rp10.000 (Rp13.000).

Demikian juga gula, minyak goreng, serta bawang merah dan bawang putih.

Baca juga: Kadis Ketahanan Pangan Maybrat Harap ASN Dapat Tingkatkan Kualitas Diri Pascauji Kompetensi

Gula per kilog dan minyak goreng per liter dijual Rp15.000 (di Bulog Rp18.000), serta bawang Rp40.000 lebih murah Rp10.000 dibanding harga beli di Bulog senilai Rp50.000.

“Harga-harga di GPM lebih rendah atau murah di bawah harga pasar, baik di Teminabuan Sorong Selatan maupun Maybrat,” ujar Korneles Naa.

Tujuan GPM, lanjutnya, dalam rangka stabilisasi pasokan atau ketersediaan dan harga pangan guna pengendalian inflasi pangan di Kabupaten Maybrat.

Animo dan partisipasi masyarakat dalam berbelanja pada program ini cukup tinggi karena selisih harganya yang jauh lebih murah.

Baca juga: Mendagri Tito Dorong Konsumsi Pangan Lokal, Berikut Daftar Komoditas Pengganti Nasi di Tanah Papua

GPM, kata Korneles Naa, tidak harus formal seperti perencanaan maupun menyusun kepanitiaan.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved