Transportasi Tambrauw

Penerbangan Perintis di Bandara Kebar Tambrauw Permudah Akses Masyarakat, Hemat Waktu dan Ongkos

Seorang penumpang tujuan Sorong, Filemon Narai mengatakan, adanya maskapai di Tambrauw bisa menghemat biaya karena harganya lebih murah.

Penulis: Vallentinus Mafiti | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/VALLENTINUS MAFITI
Penumpang masuk pesawat Susi Air rute penerbangan Bandara Kebar, Tambrauw ke Bandara DEO Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (6/3/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, FEF - Kehadiran maskapai perintis membantu masyarakat yang berada di daerah terisolir, seperti di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.

Transportasi udara ini melayani rute penerbangan dari Bandara Kebar ke Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Musaad Minta Tambrauw dan Maybrat Genjot Pelayanan Publik

Seorang penumpang tujuan Sorong, Filemon Narai mengatakan, adanya maskapai di Tambrauw bisa menghemat biaya karena harganya lebih murah dan waktu tempuh lebih cepat dibanding transportasi darat.

“Saya lebih memilih naik pesawat daripada roda empat, itu sangat lama sekitar 13 jam perjalanan menuju Sorong. Ongkosnya juga lebih mahal mahal, satu penumpang di bagasi luar Rp500 ribu dan di kursi dalam Rp600 ribu, sedangkan tiket pesawat hanya Rp360 ribu,” katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (6/3/2024).

20240309_penumpang di bandara kebar tambrauw
Penumpang berjalan menuju pesawat di Bandara Kebar, Tambrauw, Papua Barat Daya, Rabu (6/3/2024).

Lanjut Filemon Narai, perjalanan dari Kebar ke Kota Sorong cuma 50-60 menit.

Selain ke Sorong, penerbangan perintis ini juga melayani rute ke Manokwari, Papua Barata.

Filemon Narai mengatakan, transportasi darat seharusnya juga bisa lebih cepat, namun kondisi jalan belum diaspal dan rusak di sejumlah titik membuat perjalanan menjadi lambat.

20240309_ruang tunggu keberangkatan bandara kebar tambrauw
Penumpang menunggu di ruang keberangkatan Bandara Kebar, Tambrauw, Papua Barat Daya, Rabu (6/3/2024).

Pelajar SMK ini berharap Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Pemprov Papua Barat Daya, dan juga Pemprov Papua Barat memperhatikan hal ini.

“Mengapa saya berkata demikian, jalan ini menghubungkan  kedua wilayah di Papua Barat Daya dan Papua Barat. Maka harus keduanya harus fokus melancarkan transportasi, sehingga akses trasportasi darat maupun udara bisa lancar,” kata Filemon Narai.

Maskapai perintis yang melayani akses transportasi udara Tambrauw ini adalah Susi Air.

20240309_penumpang siap tinggal landas dari bandara kebar tambrauw
Penumpang berada dalam pesawat bersiap tinggal landas dari Bandara Kebar, Tambrauw menuju Bandara DEO Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (6/3/2024).

Jadwal penerbangan dua kali sepekan setiap Rabu dan Jumat, namun waktunya bisa berubah tergantung kondisi cuaca.

Jika cuaca baik, biasanya pesawat tiba di Bandara Kebar dari Bandara DEO sekitar pukul 10.00 WIT.

Setelah menurunkan penumpang dan barang yang tiba di Tambrauw, giliran penumpang tujuan Sorong naik ke pesawat.

Baca juga: Memprihatinkan, Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Tambrauw Mengalami Kerusakan Parah

Begitu semua duduk di kursi pesawat, petugas bandara kemudian memastikan para penumpang mengenakan sabuk pengaman secara benar.

Sekitar lima menit boarding, pesawat kemudian lepas landas dari Bandara Kebar.

Dikutip dari https://hubud.dephub.go.id, Bandara Kebar yang berada di Kelurahan Anjay, Distrik Kebar, Tambrauw mempunyai panjang landasan atau runway 800 meter.

Adapun luas terminal 240 meter persegi berKapasitas 17 orang, luas ruang tunggu keberangkatan 168 meter persegi, serta luas area tunggu kedatangan 72 meter persegi. (tribunsorong.com/vallentinus mafiti)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved