Sorong Selatan
Musrenbang RKPD 2024, Sekda Dance Nauw: Utamakan Program Prioritas
Sekda Sorong Selatan Dance Nauw mengatakan, bidang pendidikan itu ada program sekolah sepanjang hari (SSH) ini untung menghapus buta aksara.
Penulis: Desianus Watho | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2024 Kabupaten Sorong Selatan membahas sejumlah program prioritas
Di antaranya bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan termasung sektor pertanian.
Baca juga: Kadis Pendidikan Sorsel Ungkap Progres Sekolah Sepanjang Hari di Distrik Konda
Sekda Sorong Selatan Dance Nauw mengatakan, bidang pendidikan itu ada program sekolah sepanjang hari (SSH) ini untung menghapus buta aksara.
“Pogram ini sudah berjalan di Distrik Konda, kami akan upayakan berlaku di semua distrik,” katanya, Kamis (4/4/2024).
Dance Nauw bilang, musrenbang RKPD provinsi nanti akan didorong lagi agar ada kolaborasi dukungan anggaran lebih besar untuk SSH.
Baca juga: Sekda Sorong Selatan: Stunting dan Kemiskinan Ekstrim jadi Fokus Musrembang RKPD 2024
Data base dari dinas pendidikan sudah siapkan, nanti akan dipertegas di musrembang tingkat provinsi.
“Musrenbang ini hanya untuk klarifikasi program mana yang menjadi kewenangan kabupaten, provinsi dan pusat,” ucapnya.
Bidang infrastruktur, sambung dia, Dinas PUPR akan tetap kawal ke provinsi untuk ruas-ruas jalan panjang seperti Jl. Saifi, Fanoto Konda, Teminabuan-Athabu, dan Jl. Kais Darat.
"Tadi saya sudah bilang ke PUPR kalau bisa revisi surat keputusan (SK) dan konsultasi sampai ke Bappenas agar jalan tersebut dialihkan menjadi kewenangan provinsi," katanya.
Baca juga: Tokoh Pemekaran Sorong Selatan Marthen Saflesa Ajak Anak Tehit Bersatu Menuju Pilkada 2024
Selanjutnya bidang pertanian, kata Dance Nauw, normalisasi irigasi di Moswaren karena dari tahun ke tahun tidak pernah ada progress.
"Sedangkan untuk bidang kesehatan mana yang jadi prioritas daerah kami minta dukungan pembiayaan dari provinsi lagi," ujarnya.
Baca juga: Pendaftaran CPNS Buka Hari Ini, Ribuan Pencaker Serbu Kantor BKPSDM Sorong Selatan
Ia berharap, skala program dan kegiatan harus diperkecil agar pengawalan terhadap program prioritas dapat berjalan efektif.
Jika proyeksi APBD di tahun 2025 sudah normal baru bisa mengusulkan program yang lebih banyak.
“Mungkin ada hibah bantuan ke masjid, gereja, ada bantuan studi bagi mahasiswa studi akhir,” katanya.
Baca juga: Kodim 1807/Sorong Selatan Gelar Pasar Murah Ramadan, Fokus Sembilan Bapok
Ia tekankan musrenbang RKPD selama dua hari wajib diikuti pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
“Karena ini bicara pembangunan selama satu tahun ke depannya,” ucapnya. (tribunsorong.com/desianus watho)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.