Idulfitri 1445 Hijriah

Lokasi Salat Ied 1445 H Pemkab Sorong Selatan Digeser ke Bandara Teminabuan, Bupati Beri Penjelasan

Sebelumnya  tempat salat direncanakan di masjid namun kemudian dipindah ke kawasan Bandar Udara (Bandara) Teminabuan.

Penulis: Desianus Watho | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya mengevaluasi lokasi pelaksanaan salat Idulfitri 1445 Hijiriah.

Sebelumnya  tempat salat direncanakan di masjid namun kemudian dipindah ke kawasan Bandar Udara (Bandara) Teminabuan.

Baca juga: Safari Ramadan 1445 H Pemkab Sorong Selatan di Masjid Teminabuan, Ini Pesan Bupati Anggiluli

Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengatakan, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sorong Selatan juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah. 

"Saya sampikan memag perlu merevisi tempat pelaksanaan salat Ied," ujarnya, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Bupati Sorong Selatan Gaungkan Gerakan Pangan Murah

Ia menyebut, salat Ied dipusatkan di satu tempat tersebut juga sebagai sarana menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait program-program yang dilakukan pemda, terlebih di periode kedua pemerintahannya.

Menurut Samsudin Anggiluli, periode pemerintahannya berlaku 2020-2025, namun tidak sepenuhnya berjalan lancar karena Covid-19 melanda dunia.

Baca juga: Profil Samsudin Anggiluli, Bupati Sorong Selatan yang Digandeng Lambert Jadi Bacawagub PBD

Pandemi tersebut membuat pemerintah pusat hingga daerah menerapkan kebijakan refocusing anggaran selama kurun waktu 2020-2021.

"Pandemi Covid-19 menyebabkan tidak semua pembangunan berjalan karena anggaran yang disiapkan buat infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) digeser," kat Samsudin Anggiluli.

Baca juga: Ratusan PPPK Guru-Nakes Terima SK, Bupati Samsudin Anggiluli Tekan Kasus Stunting dan Putus Sekolah

Ia menambahkan, pembangunan mulai dilaksanakan pada 2023 walaupun tidak signifikan.

Program-program pemerintah daerah kemudian dilanjutkan pada 2024.

"Periode pemerintahan kami juga tidak penuh lima tahun karena kebijakan Pilkada Serentak, sehingga otomatis memang banyak program yang belum maksimal," ujar Samsudin Anggiluli. (tribunsorong.com/desianus watho)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved