Penggunaan Dana Desa, Kepala Kampung se-Maybrat Diminta Fokus Jalankan 3 Program Prioritas Nasional

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Maybrat menggelar Sosialisasi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2024.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bernhard Jemput Program-program di Kementerian Perindustrian

Kegiatan yang diikuti 259 kepala kampung tersebut berlangsung di Gedung Samusiret, Kumurkek, Distrik Aifat, Kota Maybrat, Papua Barat Daya, Jumat (5/4/2024).

"Kami memberikan arahan terkait aturan atau regulasi-regulasi sehingga mereka (kepala kampung) bisa mengerti supaya tidak keluar dari aturannya," ucap Kepala DPMK Maybrat Adam Antoh.

Baca juga: Kembangkan Vanili dan Jagung, Pemkab Maybrat Datangkan Alhi Survei Lahan Pertanian

Menurutnya, teknis penggunaan DD wajib disampaikan mengingat para kepala kampung belum lama dilantik.

Hal tersebut terkait perumusan program melalui tingkat musyawarah kampung (muskam) hingga nanti dituangkan dalam anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBK).

Adam Antoh menyebut, penggunaan DD pada tahun ini sangat strategis dan disesuaikan pada program skala nasional.

Di antaranya kemiskinan ekstrem, stunting, inflasi, dan beberapa prioritas nasional lainnya.

"Tiga program tersebut merupakan strategis nasional, termasuk di Kabupaten Maybrat terkait miskin eskrem, stunting atau gizi buruk dan juga inflasi. Itu harus ditindaklanjuti," ucap dia.

Baca juga: 83,21 Ton Beras Tuntas Disalurkan, Program CBP Tahap I di Maybrat     

Adam Antoh berharap kepala kampung dapat memahami tata cara penggunaan dana desa setelah mendapat sosialisasi sehingga tidak menyimpang dari tujuannya.

Kepala Inspektorat Esemy Stevy Mosso mewakili Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu saat membuka sosialisasi ini meminta kepala kampung supaya tertib dalam semua hal terkait penggunaan DD 2024 agar berjalan sesuai aturan.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Temui Jenderal Bintang 3 di Kemhan RI, Diskusi Ketahanan Pangan dan Keamanan

Selain itu, kepala kampung harus mengedepankan prinsip partisipasi warga dalam setiap perencanaan pembangunan di dalam kampung melalui muskam.

"Masyarakat di kampung juga harus tahu anggaran Rp1 miliar untuk program apa dan bikin apa saja masyarakat harus tahu," ucap Esemy Stevy Mosso. (*/tribunsorong.com)