Kunjungan Paus Fransiskus

Negara dan Dombanya, Makna Penting Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

Dalam melihat makna kunjungan Paus Fransiskus ini, perlu didasarkan pada dua hal.

ISTIMEWA
Paus Fransiskus melambai dari jendela istana apostolik yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus saat Doa Angelus pada 24 Desember 2023 di Vatikan. Paus Fransiskus Paus ketiga yang kunjungi Indonesia, Dubes RI untuk Vatikan ungkap makna penting kunjungan Paus ke Indonesia 

TRIBUNSORONG.COM - Dalam melihat makna kunjungan Paus Fransiskus ini, perlu didasarkan pada dua hal.

Pertama, Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia. Maka kunjungan ini adalah kunjungan gembala (pastor) pada dombanya (umatnya) atau kunjungan Paus pada umatnya.

Baca juga: Bapa Suci Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Cek Jadwal Lengkapnya

Kehadiran pastor pada umatnya tentu yang pertama-tama adalah untuk menyapa, memberikan kebahagiaan, meneguhkan iman, dan memperkuat semangat merasul, melayani.

Kedua, Paus adalah Kepala Negara Takhta Suci. Maka sebagaimana kunjungan seorang kepala negara ke sebuah negara, tujuannya untuk meningkatkan dan mengokokohkan hubungan kedua negara.

Dari dua hal tersebut maka kita katakan kunjungan Paus ke Indonesia memiliki arti penting tidak hanya bagi umat Katolik di Indonesia. Tetapi, juga bagi bangsa Indonesia yang multi-agama.

Maka kunjungan Paus itu juga penting bagi seluruh umat beragama. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat pesan toleransi, persatuan dan perdamaian dunia.

Semangat Persaudaraan

Selama ini, Paus Fransiskus selalu memerjuangkan semangat persaudaraan, perdamaian, toleransi, serta menjaga kerukunan antar-umat beragama.

Baca juga: 3 Fakta Menarik Dubes Vatikan Mgr Piero Pioppo saat Kunjungi Maybrat, Sempat Kagum dengan Lokasi ini

Lewat Dokumen Abu Dhabi (The Document on Human Fraternity for World Peace and Living Together) yang ditandatangani 4 Februari 2019 oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar al Ashar, Mesir, Ahmad al-Tayyib di Abu Dhabi, misalnya, kedua pemimpin agama itu mengajak seluruh umat beragama untuk membangun dan memelihara persaudaraan dan perdamaian.

Dokumen Abu Dhabi ini menjadi peta jalan yang sungguh berharga untuk membangun perdamaian dan menciptakan hidup harmonis di antara umat beragama.

Selain itu juga berisi beberapa pedoman hidup bersaudara yang harus disebarluaskan ke seluruh dunia.

Lalu lewat ensiklik "Fratelli Tutti" yang artinya "kita semua adalah saudara", Paus Fransiskus mengingatkan kita semua bersaudara.

Ensiklik ini bertujuan untuk mendorong keinginan akan persaudaraan dan persahabatan sosial.

Pandemi Covid-19 menjadi latar belakang ensiklik ini. Kedaruratan kesehatan global telah membantu menunjukkan bahwa “tak seorangpun bisa menghadapi hidup sendirian” dan bahwa waktunya sungguh-sungguh telah tiba akan “mimpi sebagai satu keluarga umat manusia” di mana kita adalah “saudara dan saudari semua”.

Gagasan ini sangat penting bagi sejarah umat manusia pada zaman ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved