Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Sorong Selatan Masih Kendala Jaringan dan Infrastruktur

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Dinas Pendikan Sorong Selatan, Papua Barat Daya menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar kepada sekolah dasar (SD) hingga sekolah menegah atas (SMA) di wilayah itu.

Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Dorong Daya Saing Pelaku UMKM OAP

Kepala Dinas Pendidikan Sorong Selatan Hengki Gogoba mengatakan, meski sudah diterapkan tapi masih ada kendala jaringan internet dan infrastruktur penunjang.

Dinas tengah melakukan sejumlah pembenahan terkait dengan penerapan kurkumin merdeka belajar.

"Kami mengalami persoalan yang sama dari SD hingga SMA dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di satuan masing-masing karena terdapat kendala," ujarnya, Kamis (2/5/2024).

Ia melanjutkan, upaya yang tengah dilakukan di antaranya rapat mendengar persoalan terkait penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

"Selain kendala jaringan, persolan lain yang ditemukan adalah adanya guru atau tenaga pendidik yang tinggal di pinggiran ibu kota mengalami kesulitan transportasi," katanya.

Baca juga: Polres Sorong Selatan Amankan 4 Pelaku Pengedar Ganja Seharga Rp200 Juta di Kota Sorong

Persoalan yang ditemukan itu, kata Hengki, akan diupayakan penyelesaian sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di semua sekolah di setiap kampung.

Baca juga: Calon Perseorangan di Sorong Selatan Wajib Kumpulkan 3.771 e-KTP, Sebaran 8 Distrik

Sorong Selatan sendiri terdapat 82 SD, 109 TK/Paud, 24 SMP dan SMA/ SMK sembilan sekolah. 

“Sekolah itu tersebar di 15 distrik dan semuanya sudah terapkan kurikulum merdeka belajar,” katanya. (tribunsorong.com/desianus watho)