Penerimaan CPNS
1.186 Pelamar CPNS Sorong Selatan Gugur Seleksi Administrasi, Berikut Penjelasan Kepala BKPSDM
Petronela Krenak menyatakan, pihaknya dari BKPSDM juga akan melaksanakan sosialisasi lebih detail agar peserta tidak banyak yang gugur dalam seleksi.
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Pencari kerja (caker) yang gugur dalam seleksi administrasi penerimaan CPNS Formasi 2021 Sorong Selatan, Papua Barat Daya yang dilaksanakan pada 2024 dapat menggunakan hak sanggah.
Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sorong Selatan Petronela Krenak menegaskan, pencaker harus meneliti secara baik catatan di akun masing-masing sebelum mengajukan sanggahan.
Baca juga: Monitoring ke Sorong Selatan, MRPBD Minta Pemkab Fokus Deteksi Hak OAP di Semua Sektor
Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Dorong Daya Saing Pelaku UMKM OAP
Adapun jadwal sanggahan mulai 29 April 2024 hingga 1 Mei 202 yang kemudian dijawab pada 29 April hingga 5 Mei 2024.
Setelah itu dilanjutkan pengumuman pascasanggahan dilihat di akun masing masing peserta mulai 2-8 Mei 2024.
Baca juga: Kolaborasi Dewan Adat, KNPI dan OKP Bantu Pencaker OAP dalam Pendaftaran CPNS Sorong Selatan
Baca juga: Ribuan Pencaker Daftar Seleksi CPNS Formasi Umum 2021, Pemkab Sorong Selatan Butuh 275 Orang
Ia menjelaskan, sejak pendaftaran dibuka, pencaker yang melamar sebanyak 3.733 peserta.
Setelah diverifikasi dalam sistem yang dinyatakan lulus administrasi berjumlah 2.547 orang dan tidak lulus 1.186 pelamar.
“Kuota penerimaan CPNS Formasi Tahun 2021 sebanyak 275 orang,” ujar Petronela Krenak, Selasa (30//4/2024).
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab pelamar gagal dalam seleksi administrasi.
Di antaranya tidak teliti dalam mengunggah data serata salah masuk formasi atau salah kamar.
Sebagai contoh, formasi OAP (Orang Asli Papua) non-Sorong Selatan yang dikhususkan bagi pencaker yang berasal dari luar seperti Maybrat, Sorong, Biak, Serui, dan wilayah Papua lainnya.
Baca juga: Pj Gubenur dan Kepala Daerah se-Papua Barat Daya Diminta Seirama soal CPNS 2024 untuk OAP
Baca juga: Polemik Seleksi CPNS di Papua Barat Daya, Robert Kardinal: Pj Gubernur Harus Berani Temui Pencaker
Selain itu, ada juga yang didapati mungkin karena gangguan jaringan internet sehingga saat mengunggah data keliru dalam memasukkan persyaratan-persyaratan.
“Contohnya ada ijazah SD hingga ijasah terakhir si A, namun berkas lainya dalam akun tersebut ter-upload data orang lain sehingga otomatis secara administrasi dinyatakan gugur,” kata Petronela Krenak.
Ia melanjutkan, ada juga yang sudah mendaftar namun formasinya tidak tersedia sehingga otomatis tidak bisa diluluskan atau wajib digugurkan secara administrasi.
Jika dipaksakan yang bersangkutan mengikuti seleksi kemudian dinyatakan lolos maka akan terganjal pada proses penetapan nomor induk pegawai (NIP) karena formasi jabatannya tidak tersedia.
Baca juga: Tuntut Kuota CPNS 100 Persen OAP, Ketua Forum Pencaker Papua Barat Daya: Tak Ada Kompromi
Baca juga: Tahun 2024, Kemenpan RB Rekrut 2,3 Juta CPNS-PPPK, Kuota Prioritas Guru
Petronela Krenak mengimbau kepada pencaker di Sorong Selatan agar tidak kecewa atau marah karena masih ada peluang pada Formasi CPNS 2024 yang dibuka pada Mei ini.
Disetujui Kemenpan RB, Pemkab Raja Ampat Dapat Jatah 5347 Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2024 |
![]() |
---|
Kabupaten Sorong Buka 601 Formasi CPNS 2021, Inilah Skema Perhitungan Kuota OAP dan Non-OAP |
![]() |
---|
Banyak Lulusan S1 Menganggur, Generasi Muda Moi Minta Pemkab Sorong Tambah Kuota Formasi CPNS |
![]() |
---|
Pj Gubernur Mohammad Musa’ad Temui Pencaker OAP, Jelaskan Soal Kuota CPNS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.