Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

SOSOK Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana Tewas Kecelakaan Bus, Pesan Terakhir: Tolong Rumah Diliatin

Sosok mulia Suprayogi (65), guru SMK Lingga Kencana Depok diungkap kerabat, ini pesan terakhir sebelum meninggal.

Editor: Intan
Kolase Tribunsorong.com / Tribunnewsdepok.com, TribunJabar.com
Zaenal Arifin (58), adik dari Suprayogi (65), guru SMK Lingga Kencana Depok yang menjadi korban kecelakaan bus di Subang, saat ditemui di SMK Lingga Kencana Depok, Jalan Raya Sawangan No.47, Parungbingung, Depok, Jawa Barat, pada Minggu (12/5/2024). 

TRIBUNSORONG.COM - Sosok mulia Suprayogi (65), guru SMK Lingga Kencana Depok diungkap kerabat, ini pesan terakhir sebelum meninggal.

Kabar duka menimpa rombongan siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat yang hendak melakukan kegiatan perpisahan.

Kecelakan terjadi di Lembah Sarimas, Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Proses penanganan medis bagi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok masih terus dilakukan.

"Untuk sementara penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Belum ada info apakah sopir ngantuk apa remnya blong," ujar Kasat Lantas Polres Subang AKP Undang Syarif Hidayat saat diwawancara Kompas TV.

Baca juga: Deretan Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang: Kronologi Hingga Daftar Korban Meninggal

Rombongan SMK Lingga Kencana Depok berfoto bersama sebelum melakukan perjalanan wisata ke Bandung pada Kamis (10/5/2024).
Rombongan SMK Lingga Kencana Depok berfoto bersama sebelum melakukan perjalanan wisata ke Bandung pada Kamis (10/5/2024). (Istimewa)

Menurut informasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMK asal Depok itu, disebut tidak memiliki izin.

Data terkini yang dihimpun TribunnewsDepok.com pada Minggu (12/5/2024) ada 11 korban meninggal dunia dan 17 orang luka berat dalam kejadian ini.

Suprayogi menjadi pengajar yang turut menjadi korban tewas pada peristiwa tersebut. 

Sosok almarhum yang baik diungkap oleh adiknya, Zaenal Arifin (58) saat ditemui di SMK Lingga Kencana Depok pada Minggu (12/5/2024).

"Semua orang di Parungbingung tahu dia orang yang ramah, suka bergaul dan komunikatif dengan semua orang," kata Zaenal.

Baca juga: Deretan Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang: Kronologi Hingga Daftar Korban Meninggal

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mengaku ketemu terakhir dengan Suprayogi pada saat Lebaran 2024 lalu.

"Saat ketemu terakhir, dia berpesan: tolong rumah kamu dilihatin. Saya tidak tahu itu pesan terakhirnya," ujar Zaenal.

Bus parawisata yang mengangkut para siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana Depok yang terguling di Gerbang 2 Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam, berhasil dievakuasi.
Bus parawisata yang mengangkut para siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana Depok yang terguling di Gerbang 2 Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam, berhasil dievakuasi. (deanza falevi/tribun jabar)

Zaenal mengaku jarang berkomunikasi dengan Suprayogi sehingga silaturahmi saat Lebaran 2024 kemarin menjadi pertemuan terakhir.

"Saya tiga tahun tidak ketemu beliau. Lebaran kemarin jadi pertemuan terakhir. Tetapi dia sosok kakak yang baik dan bertanggung jawab," tuturnya.

Menurut Zaenal, Suprayogi adalah guru senior yang menjadi panutan di SMK Lingga Kencana.

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved