Rapat Evaluasi Penanganan Eksodus Maybrat, Pj Bupati Presentasi di Depan Dirjen Polpum Kemendagri

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menghadiri rapat monitoring dan evaluasi terkait perkembangan penanganan pengungsi di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Jumat (17/5/2024). 

Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Gubernur Papua Daya, Kota Sorong ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan yang dilakukan oleh tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Desember 2023 lalu. 

Baca juga: Kabinda Papua Barat Berkunjung ke Maybrat, Diskusi Masalah Eksodus dengan Pj Bupati Bernhard

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Temui Asops Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema, Bahas Kelanjutan Pemulangan Eksodus

Rapat dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Togap Simangunsong, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Yacob Kareth mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, perwakilan Pj Bupati Sorong dan Tambrauw.

Turut mendampingi Bernhard E Rondonuwu antara lain Pj Sekda Ferdinand usaha Taa, Koordinator Tim Penanganan Masyarakat Eksodus, Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obed Kbarek, Ketua DPRK Maybrat, dan perwakilan Dandim 1809/Maybrat.

Pada rapat itu, Pj Bupati Maybrat menyampaikan presentasi mengenai upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam mengatasi krisis pengungsi.

Ia menjelaskan, sebanyak 998 kepala keluarga telah berhasil kembali ke kampung halaman masing-masing. 

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Berkunjung ke Kampung Aisa Raya, Terharu Warga Eksodus Sudah Kembali

Baca juga: Hadiri Dies Natalis Ke-68 IPDN, Pj Bupati Maybrat Sampaikan Penanganan Eksodus dan Infrastruktur

Selain itu, dalam bidang infrastruktur telah dilakukan, termasuk perbaikan jalan sepanjang 47 kilometer yang telah memberikan akses yang lebih baik ke berbagai fasilitas dan layanan penting bagi masyarakat.

Satu momen penting yang disorot dalam rapat adalah penyelenggaraan perayaan Hari Natal di Kampung Ayata, daerah yang sebelumnya dikenal sangat rawan. 

Acara ini tidak hanya menjadi simbol dari pemulihan keamanan tetapi juga dari persatuan dan harapan bagi masyarakat.

Sementara itu, Togap Simangunsong menyatakan komitmen Kemendagri dalam mendukung upaya-upaya lanjutan yang dibutuhkan agar konflik sosial yang masih tersisa agar cepat teratasi. 

"Kami akan terus mendukung Kabupaten Maybrat dalam usaha-usaha mereka mengatasi dampak dari situasi eksodus dan memastikan bahwa semua masyarakat dapat kembali ke kehidupan yang normal," ujarnya. (*/tribunsorong.com)