Pj Sekda Maybrat Dampingi Dirjen Polpum Kemendagri Monitoring Warga Eksodus di Ayata Raya

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Togap Simangunsong berkunjung ke Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Sabtu (18/5/2024).

Turut mendampingi dalam kunjungan itu, Penjabat (Pj) Sekda Maybrat Ferdinandus Taa, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Setda Provinsi Papua Barat Daya Yacob Kareth, dan sejumlah pejabat lainnya.

Baca juga: Pj Bupati Bernhard Rondonuwu Ungkap Situasi Terkini Eksodus di Maybrat: Masih Butuh Bantuan

Baca juga: Rapat Evaluasi Penanganan Eksodus Maybrat, Pj Bupati Presentasi di Depan Dirjen Polpum Kemendagri

Lokasi yang dituju rombongan Dirjen Polpum Kemendagri adalah Kampung Ayata dan Aisa, Distrik Aifat Timur.

Togap Simangunsong mengatakan, kunjungannya ke Kabupaten Maybrat dalam rangka memonitor atau mengecek keadaan masyarakat eksodus yang telah kembali ke kampung halaman.

“Warganya sudah kembali dan beraktivitas seperti biasa setiap hari. Anak-anak juga sudah kembali bersekolah dan menyelesaikan ujian,” ucapnya.

Togap Simangunsong menambahkan, pihaknya ke depannya akan mengupayakan berbagai perbaikan di lingkungan masyarakat.

Sementara itu, Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa yang menyebut kedatangannya bersama Dirjen Polpum Kemendagri, pemprov, dan juga TNI-Polri guna memastikan kembali perkembangan masyarakat di Ayata Raya yang kurang lebih sudah tiga tahun eksodus.

“Hasil kunjungan itu, pak Dirjen Polpum bisa melihat secara langsung, bahwasannya mereka yang sebelumnya eksodus itu mayoritas memang sudah pulang dan beraktivitas seperti biasa,” katanya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Temui Asops Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema, Bahas Kelanjutan Pemulangan Eksodus

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Berkunjung ke Kampung Aisa Raya, Terharu Warga Eksodus Sudah Kembali

Menurutnya, berbagai aktivitas dan kegiatan sudah berjalan secara aman dan baik, mulai dari aktivitas di gerejaa hingga pada belajar mengajar di sekolah.

Termasuk juga aktivitas ibadah di gereja, masyarakat Aisa sudah membawa pulang peralatan-peralatan peribadatan dari semula di Kumurkek, sehingga pelaksanaan ibadah dan sebagainya dilakukan di kampung halaman.

“Intinya kunjungan merupakan monitoring ke lapangan terkait eksodus. Pak Dirjen Polpum nantinya akan melaporkan kepada Wakil Presiden R,” kata Ferdinandus Taa.

Baca juga: HUT ke-22 GPI Jalan Suci di Maybrat, Jemaat Diajak Pelihara Gereja sebagai Harta Terindah

Baca juga: Pj Sekda Maybrat Hadiri Misa Perdana di Ayata, Ajak Umat Pulang ke Kampung setelah 3 Tahun Mengungsi

Lebih lanjut ia mengatakan, dari Pemerintah Kabupaten Maybrat, meminta pihak pemrprov terkait masalah jalan.

Pemda sejauh ini sudah membuka tinggal kemudian peningkatan yang diharapkan ada dukungan bantuan dari pemprov mauapun dari pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua Barat.

“Kami Pemda Maybrat terbatas anggarannya, sehingga butuh intervensi dari pemprov dan pusat mengenai akses jalan maupun jembatan. Infrastruktur ini yang paling dibutuhkan masyarakat selain fasilitas lainnya,” ucap Ferdinandus Taa.

Pj sekda juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dana yang diberikan dalam penanganan masalah eksodus di Maybrat.

Antara lain dari Pemprov Papua Barat Daya, Pemerintah Kota Kota Sorong, Pemkab Sorong, dan Pemkab Tambrauw.

“Terima kasih atas bantuan-bantuan yang diberikan kepada kami dalam menangani eksodus ini, termasuk TNI-Polri. Semua dana itu sudah kami salurkan. Laporannya juga kami teruskan ke pihak-pihak yang sudah membantu,” kata Ferdinandus Taa. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)