Evaluasi Kinerja Triwulan III Periode II, Pj Bupati Maybrat Diapresiasi Tim Evaluator Kemendagri

TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu melaporkan hasil capaian kinerja triwulan III periode ke-II kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Laporan hasil kinerja yang terdiri dari aspek pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dengan 10 indikator yang menjadi prioritas.

Baca juga: Dorong Kualitas Data di Maybrat, Pj Bupati Imbau Pejabat Kampung Aktif Perbarui Data Bersama BPS

Baca juga: Pemkab Maybrat Dukung Pergantian Kode Pelat Nomor Kendaraan Papua Barat Daya Jadi PY

Antara lain adalah penanganan inflasi, stunting, BUMD, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan inovasi unggulan, dan perizinan

Bernhard E Rondonuwu yang didampingi Asisten II Engerlbertus Turot dan Plt Kepala Badan Perncanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Marthen Howay menyampaikan kondisi serta upaya-upaya yang telah dilakukan bersama.

Baca juga: Rp8 Miliar Dana Persiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Maybrat, Pj Bupati dan Kapolres Teken NPHD

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Minta Dinas Peternakan dan Perikanan Terapkan Ilmu dari Minahasa Tenggara

Di antaranya pada periode Mei 2024 terjadi penurunan pada harga bahan pokok seperti beras medium, telur medium, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng.

Upaya-upaya dalam penanganan inflasi di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya di antaranya peningkatan peran tim pengendalian inflasi daerah (TPID), pembinaan POK tani, serta peternakan dan perikanan melalui studi tiru di Minahasa Tenggara.

Selain itu pembukaan lahan pertanian seluas 15 hektare, penyusunan peta kerentanan berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan Komposit, Peluncuran Rumah Pangan Kita, Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen, Gerakan Pangan Murah, dan lainnya.

Mengenai stunting, Direktur Satpol PP dan Linmnas, Kemendagri tersebut menjelaskan terjadinya penurunan angka kasus, dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Minta Dinas Peternakan dan Perikanan Terapkan Ilmu dari Minahasa Tenggara

Baca juga: Pj Sekda Maybrat Dampingi Dirjen Polpum Kemendagri Monitoring Warga Eksodus di Ayata Raya

Hal itu didapat melalui Penyusunan Target penanganan Stunting 2024 dan realisasi capaian pada saat pelaporan, penambahan pencanangan kampung percontohan berkualitas bebas stunting, dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT).

"Percepatan penanganan stunting secara langsung tidak menggunakan APBD tetapi melalui program Orang Tua Asuh, pencanangan plaform data untuk pengambilan kebijakan, serta melaksanakan delapan Aksi Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi," ucap Bernhard E Rondonuwu.

Selain itu Pj Bupati Maybrat juga memaparkan kondisi kemiskinan ekstrem dan realisasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Dalam kesempatan ini para evaluator menyampaikan agar Tim Evaluasi Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi kinerja yang di tunjukkan Pj Bupati Maybrat dengan berbagai program dan tindakan yang dilakukan.

Tim evaluasi juga memberikan saran agar Pj Bupati Maybrat beserta jajaran dapat melakukan peningkatan dengan mempertajam melakukan validasi data sehingga dapat memberikan data yang aktual untuk pengambilan kebijakan yang lebih baik. (*/tribunsorong.com)