NU di Papua Barat Daya

Dukungan Program Pencegahan Perkawinan Anak, Pengurus PCNU Sorong dan Masyarakat Teken Deklarasi

Program inklusi, lanjutnya, merupakan inisiatif yang relevan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko pernikahan anak dan dampaknya.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Foto bersama pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya bersama perwakilan masyarakat usai menandatangani deklarasi di halaman sekretariat PCNU, Sabtu (22/6/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya bersama perwakilan masyarakat menandatangani deklarasi bersama di halaman sekretariat PCNU, Sabtu (22/6/2024).

Kegiatan ini merupakan rangkaian Semarak Lomba Fatayat NU (SALAF) yang sukses diselenggarakan dalam rangka memperingati Harlah Ke-74 Fatayat NU.

Baca juga: Semarak Lomba Fatayat NU Kabupaten Sorong Berakhir, Ajang Syiar Islam dan Pencegahan Pernikanan Dini

Penandatanganan deklarasi juga melibatkan berbagai Badan Otonom (Banom) NU, seperti Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, PMII, Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa, dan lembaga di bawah naungan NU.

"Deklarasi ini sebagai bentuk komitmen bersama mencegah perkawinan anak," kata Ketua PCNU Kabupaten Sorong Rofiul Amri.

Baca juga: PC Fatayat NU Bersama Dua Stakeholder Kolaborasi Cegah Perkawinan Anak di Kabupaten Sorong

Program inklusi, lanjutnya, merupakan inisiatif yang relevan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko pernikahan anak dan dampaknya, termasuk risiko kesehatan dan stunting.

Koordinator Field Inklusi Rusyaid mengatakan, program inklusi merupakan kerja sama dengan lembaga besar di Australia dan bertujuan menyosialisasikan pencegahan perkawinan anak.

“Kami berharap melalui deklarasi ini masyarakat makin sadar akan pentingnya menjaga anak-anak mereka dari risiko perkawinan dini,” katanya.

Rusyaid menambahkan, kehadiran masyarakat menunjukkan dukungan terhadap program pencegahan pernikahan dini.

Melalui deklarasi diharapkan program pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Sorong dapat berjalan lebih efektif, sehingga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan masa depan anak-anak di daerah ini.

"Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk mencegah perkawinan anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya," ucap Rusyaid. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved