Viral Pemusnahan Mahkota Cenderawasih

Polemik Pemusnahan Mahkota Cenderawasih, BBKSDA Papua Barat Daya dan MRPBD Sepakati 6 Poin

Kepala BBKSDA Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, pertemuan bertujuan mencari solusi terkait pemusnahan barang bukti yang viral menuai pro kontra.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
DOK. BBKSDA PAPUA BARAT DAYA
RAPAT DI BBKSDA - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) rapat bersama membahas pembakaran Mahkota Cenderawasih di Jayapura, Papua. Kegiatan di kantor BBKSDA Papua Barat Daya, Jalan Sorong-Aimas, Kota Sorong pada Selasa (28/10/2025) itu melibatkan tokoh-tokoh adat. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) rapat bersama membahas pembakaran Mahkota Cenderawasih di Jayapura, Papua. 

Kegiatan di kantor BBKSDA Papua Barat Daya, Jalan Sorong-Aimas, Kota Sorong pada Selasa (28/10/2025) itu melibatkan tokoh-tokoh adat.

Baca juga: Video Pemusnahan Mahkota Cenderawasih Viral, Masyarakat Tanah Papua Kecam hingga BBKSDA Minta Maaf

Kepala BBKSDA Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, pertemuan bertujuan mencari solusi terkait pemusnahan barang bukti yang viral menuai pro kontra.

"Kami berdialog secara terbuka. Hasilnya ada enam poin kesepakatan," ujarnya kepada TribunSorong.com, Rabu (29/10/2025).

Genman menjelaskan, poin pertama mengimbau agar bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif di wilayah Papua Barat Daya.

Kedua, permohonan maaf kepada seluruh masyarakat adat di Papua Barat Daya atas pembakaran Mahkota Cendrawasih di Jayapura, Papua.

Baca juga: ICAKAP Papua Barat Daya Soroti Pemusnahan Mahkota Cenderawasih: Pelaku dan Pelaksana Dievaluasi

Ketiga, mengimbau masyarakat, baik Orang Asli Papua (OAP) dan Non-OAP agar tidak terprovokasi.

Keempat, mejunjung tinggi harkat, martabat dan adat istiadat serta budaya OAP di Papua Barat Daya.

Baca juga: Cenderawasih Raja Ampat Sitaan BBKSDA Papua Barat Daya Dilepasliarkan

Kelima, berkoordinasi dan berkomunikasi lebih intensif dalam pelestarian sumber daya alam serta tumbuhan dan satwa liar.

"Terakhir mendorong terbentuknya peraturan kaerah khusus (Perdasus) guna memastikan kelestarian keanekaragaan hayati di Papua Barat Daya, serta berkomitmen menjaga kelestarian sumber daya alam di Papua," kata Genman. (tribunsorong.com/safwan ashari

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved