Makna Ikatan Kain Merah pada Pemalangan Fakultas Kedokteran UNIPA, Melambangkan Protes

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS – Jalan masuk Fakultas Kedokteran UNIPA Kabupaten Sorong dipalang menggunakan ranting pohon dan ikatan kain merah.

Ketua Generasi Muda Moi Paulus Sufyan menjelaskan, arti dan makna dari kain merah yang diikat pada ranting pohon itu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Fakultas Kedokteran UNIPA Kabupaten Sorong Dipalang Warga

Kata dia, dalam adat Moi jika sesuatu dipalang kemudian ada ikatan kain merah berarti ada sesuatu dianggap tidak sesuai aturan yang berlaku. 

“Kain merah ini simbol keberanian, dan pemalangan fakultas kedokteran ini yang jelas menggunakan adat Moi,” katanya kepada TribunSorong.com, Senin (8/7/2024).

“Kalau sudah ikat kain merah begini berarti kalau mau buka palang juga harus pakai prosesi adat lagi baru bisa dibuka palang,”.

Sambung dia, kain merah yang diikat pada ranting pohon itu melambangkan protes keras terhadap sesuatu yang belum diselesaikan.

Baca juga: Ketua BEM Fakultas Kedokteran UNIPA Minta Pemerintah dan Pihak Kampus Selesaikan Masalah Pemalangan

Nilai kesakralan pada pemalangan bukan terletak pada media berupa kain sama bambu atau kayu yang digunakan untuk melakukan pemalangan.

Baca juga: Perkuliahan di Fakultas Kedokteran UNIPA Tutup Sementara Imbas Pemalangan

Melainkan pada upacara adat yang dilakukan sebelum dipasangkannya kain merah itu.

“Jadi pada zaman dahulu sebelum ada kain masyarakat suku Moi menggunakan darah sama bambu tui untuk melakukan pemalangan, di mana pemalangan itu sebagai bentuk sebuah protes terhadap sesuatu yang dianggap tidak sesuai atau belum diselesaikan,” jelasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)