Seleksi CPNS

Ditemukan Indikasi Manipulasi Data Pelamar CPNS, Pj Bupati Maybrat: Tidak Bisa Tipu-tipu Lagi

Ijazah yang dikeluarkan oleh setiap satuan pendidikan perguruan tinggi itu sudah otomatis terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu audiensi dengan Tim Seleksi CPNS Formasi Umum Tahun 2021 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (11/7/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu audiensi dengan Tim Seleksi CASN Formasi Umum Tahun 2021 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (11/7/2024).

Dalam tatap muka itu, pj bupati mendapatkan laporan dari tim seleksi tentang adanya manipulasi data dari pencari kerja (pencaker) yang terdeteksi dalam Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).

Baca juga: Jajaki Kolaborasi ke Poltek Kelautan dan Perikanan Sorong, Pj Bupati Maybrat: Jangan Cuma Kejar PNS

Baca juga: Konsultasi Penerimaan Honorer, Pj Bupati Maybrat Sambangi Kantor BPKP di Jakarta

Bernhard E Rondonuwu mengatakan, indikasi manipulasi data seperti pemalsuan ijazah, riwayat kelahiran, menggunakan ijazah orang lain serta pemilihan kategori formasi dapat diketahui secara cepat.

"Saya sampaikan, penerimaan CPNS zaman saya dan sekarang beda. Sekarang semua sudah pakai sistem, jadi kalau ada manipulasi begini pasti ketahuan," katanya kepada TribunSorong.com.

Lebih parah lagi, lanjut Bernhard E Rondonuwu, ada pencaker yang menggunakan ijazah orang lain.

Ijazah yang dikeluarkan oleh setiap satuan pendidikan perguruan tinggi itu sudah otomatis terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

"Sekarang tidak bisa mau tipu-tipu lagi, semua pakai sistem makanya bagi pencaker harus lengkapi data secara baik di waktu sisa dua hari ini," ujar pj bupati.

Baca juga: Pencaker dan Honda Maybrat Jangan Gelisah soal Rekrutmen CPNS, Pj Sekda: Tak Ada Tunggangan Politik

Baca juga: Bertemu Pencari Kerja dan Honorer Daerah, Pj Bupati Maybrat Tegaskan soal Komitmen dan Prosedur

Usai mendapat temuan indikasi manipulasi data itu, Direktur Pol PP dan Linmas, Kemendagri ini menggelar pertemuan dengan para pencaker di Maybrat.

Ia menyampaikan, sebagai kepala daerah prihatin terhadap kondisi temuan manipulasi data tersebut.

"Sebenarnya soal begini saya tidak mau turun jelaskan tapi ini bentuk kepedulian saya sehingga saya harap adik-adik pencaker ini bisa sampaikan ini ke teman-teman lain," Bernhard E Rondonuwu.

"Saya berharap adik-adik bisa terima ini dan sampaikan ke yang lain supaya jangan terjadi begini," ucapnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved