Sumber Daya Manusia Papua Barat Daya
UNICEF dan Australia Terapkan Pembelajaran Kelas Awal Bagi Anak Papua di 6 Kabupaten
Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Maniza Zaman mengatakan, program fase baru ini diperuntukan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - UNICEF Indonesia dan Australia luncurkan program kelas awal tahun 2024-2027.
Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Maniza Zaman mengatakan, program fase baru ini diperuntukan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di tanah Papua.
Baca juga: Pekerja Keagamaan di Papua Barat Daya dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Tujuan program ini yakni meningkatkan kemampuan dasar literasi dan numerasi bagi anak-anak di kelas awal sekolah dasar.
"Melalui dukungan dana dari pemerintah Australia sebesar 6 Juta Dolar Australia dari tahun 2024-2027," katanya di aula gedung rektorat UNIMUDA Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Selasa (16/7/2024).
Sebelumnya, ucap dia, program tersebut sudah dilaksanakan pada 2021-2024 telah berhasil mendukung 159 sekolah di delapan kabupaten.
Penelitian awal UNICEF menunjukan antara 12-69 persen peserta didik di kelas tiga sekolah dasar pada kabupaten-kabupaten sasaran tidak dapat membaca.
Baca juga: Sarana Olahraga Panjat Tebing Beroperasi, UNIMUDA Sorong Optimis Cetak Atlet
Setelah intervensi ini, berhasil meningkatkan kemapuan peserta didik 35 persen dalam membaca dan menurunkan 45 persen peserta didik tidak dapat membaca.
Pencapaian itu mengatasi berbagai tantangan yang mempengharui anak-anak Papua.
"Seperti terbatasnya pelatihan guru terkait pembelajaran berpusat pada siswa dan kuramg ketersediaan bahan membaca," ucap dia.
Baca juga: Kementerian PUPR Bangun 700 Unit Rumah di Papua Barat Daya, Bantu Warga Penghasilan Rendah
Fase baru ini sambung dia, akan meningkatkan kualitas dan inklusivitas belajar mengajar di sekolah.
Olehnya itu program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak laki-laki dan perempuan serta anak-anak disabilitas di sekitar 120 sekolah dasar dan 36 paud di enam kabupaten.
Di antaranya, Pegunungan Arfak (Papua Barat), Tambrauw (Papua Barat Daya), Asmat (Papua Selatan), Paniai (Papua Tengah) Yalimo dan Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan).
Rektor UNIMUDAKabupaten Sorong Rustamadji mengatakan, program tersebut sangat menarik dengan berbagai macam metode-metode.
Baca juga: Buka Seminar Nasional di UNIMUDA Sorong, Pj Gubernur Sampaikan 9 Isu Strategis Papua Barat Daya
UNIMUDAsudah bersinergisitas bersama UNICEF selama sembilan tahun dan melaksanakan program ini terkait literasi kelas awal.
"Program ini kami lakukan di sekolah dasar yang daerahnya terpencil," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.