KKIN Ke IX di Sorong
KKIN Ajang Mengukur Kompetensi Antarinstruktur dalam Menempa Tenaga Kerja Siap Berdaya Saing
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong menjadi tuan rumah event yang berlangsung hingga 6 September 2024 mendatang.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) Ke-IX Tahun 2024 di Kota Sorong, Papua Barat Daya bergulir Selasa (3/9/2024).
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong menjadi tuan rumah event yang berlangsung hingga 6 September 2024 mendatang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ratusan Peserta dari BLK Seluruh Indonesia Siap Ikut Pembukaan KKIN Ke-IX di Sorong
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuka KKIN IX didampingi Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas), Kemnaker Agung Nur Rohmad dan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
Agung menyebutkan, masalah utama yang dihadapi di bidang ketenagakerjaan adalah bagaimana mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
"Tantangan dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia makin besar terutama di bidang ketenagakerjaan, dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, tenaga kerja harus siap bersaing di era Revolusi Industri," ujarnya.
Baca juga: “Si Cesi” jadi Maskot KKIN Ke-IX di Kota Sorong, Simak Filosofinya
Agung menambahkan, KKIN IX diikuti sebanyak 140 kompetitor yang merupakan juara I dan II KKIN di tingkat regional yang diselenggarakan di berbagai lokasi.
Antara lain BPVP Surakarta, BPVP Padang, BPVP Samarinda, BPVP Sidoarjo, dan BPVP Makassar.
Menurut Agung, KKIN menjadi ajang meningkatkan kompetensi antarinstruktur yang mana di dalamnya tidak hanya menguji kemampuan secara teknis dan metodologi tetapi juga memberi kesempatan masing-masing instruktur dalam mengukur diri, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas dalam memberikan materi pelatihan.
Baca juga: Cari Solusi Konkret Pengembangan KEK Sorong, DJBC Khusus Papua dan Pemprov Kolaborasi Gelar FGD
Kompetisi yang akan dilombakan meliputi 14 bidang keahlian, yakni las, otomotif sepeda motor, otomotif kendaraan ringan, instalasi listrik, pendingin dan tata udara, elektronika, solusi perangkat lunak, desain grafis, perancangan rekayasa mekanik CAD, tata busana, kecantikan, pelayan restoran, barista, dan pembuatan kabinet.
"Sebanyak 13 bidang kompetisi dilaksanakan di gedung BPVP Sorong, sedangkan khusus keahlian pelayan restoran digelar di Aston Hotel," kata Agung.
Para pemenang, lanjutnya, mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunai senilai Rp10 juta untuk juara I, juara II sebesar Rp7,5 juta, dan Rp5 juta untuk pememang ketiga.
Agung berpesan kepada para peserta, melalui KKIN ini menjadi motivasi dalam meningkatkan keterampilan sehingga nantinya dapat melatih para pencari kerja lebih baik.
Arahan Menaker
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah dalam arahannya saat membuka KKIN IX menegaskan, tantangan era saat ini tidaklah mudah sehingga berbagai faktor harus diperhitungkan dan dipersiapkan, dimana tantangan dinamika ekonomi hingga politik terus bergejolak.
"Tantangan lainnya adalah perubahan lapangan pekerjaan. Mayoritas angkatan kerja Indonesia 50 persen lebih, berpendidikan SMP ke bawah dan mereka masih bekerja di sektor informal. Mayoritas dari mereka masih menjalani pekerjaan dengan keterampilan yang rendah,” ujar Ida Fauziyah.
Baca juga: Menaker: Program KKIN jadi Upaya Kemenaker Menyambut Indonesia Emas 2045
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.