Cari Solusi Konkret Pengembangan KEK Sorong, DJBC Khusus Papua dan Pemprov Kolaborasi Gelar FGD

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya komitmen mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

Upaya yang dilakukan satu di antaranya memastikan ketersediaan infrastruktur vital seperti air dan listrik di kawasan seluas sekitar 500 hektare di wilayah Kabupaten Sorong tersebut.

“Dari 20 KEK di Indonesia, satu di antaranya KEK Sorong. Oleh karena itu kami pemerintah provinsi telah menyiapkan kebutuhan dasar yang diperlukan investor,” kata Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat Daya Jhoni Way dalam focus group discussion (FGD) di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Dukung KEK Sorong, Kadisnakertrans: Soal Tenaga Kerja Tidak Rekrut Orang Sembarangan

FGD mengusung tema "Peluang dan Tantangan Pengembangan KEK Sorong Demi Peningkatan Ekonomi di Tanah Papua".

Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan Kerja sama Kantor Wilayah DJBC Khusus Papua dengan Pemprov Papua Barat Daya.

Jhoni Way menyatakan, FGD tidak hanya membahas masalah tetapi juga mencari solusi konkret pengembangan KEK Sorong. 

"Berbagai stakeholder yang hadir dalam FGD ini bisa saling bertukar pikiran serta memberikan masukan," ucap Jhoni Way.

Baca juga: Smelter Nikel di KEK Sorong Segera Dibangun, Kadis LHKP Ingatkan Korporasi Patuhi Aturan Lingkungan

Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Papua Bagus Nugroho Tamtomo Putro mengatakan, FGD merupakan bagian dari upaya Bea Cukai mendukung pengembangan industri di Papua, khususnya KEK Sorong.

“Tujuannya merumuskan rekomendasi yang komprehensif sehingga KEK Sorong dapat berkembang dan sejajar dengan KEK lain yang di Indonesia,” ucapnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)