DAMPAK Badai Kuat Matahari Hantam Bumi Akhir Pekan Ini, Waspadai Sejumlah Efek Berikut

Berikut dampak badai kuat matahari yang hantam bumi akhir pekan ini bagi masyarakat Indonesia, jangan sepelekan. 

|
Editor: Intan
spaceplace.nasa.gov
Dampak badai kuat matahari yang hantam bumi akhir pekan ini, jangan sepelekan. 

TRIBUNSORONG.COM - Berikut dampak badai kuat matahari yang hantam bumi akhir pekan ini bagi masyarakat Indonesia, jangan sepelekan. 

Badai matahari terkuat sejak 2017 menghantam bumi, Oktober 2024. 

Badai matahari ini diperkirakan terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024. 

Apa sebenarnya penyebab badai matahari ini? Bagaimana dampaknya bagi kehidupan manusia?

Dilansir TribunSorong.com dari nhk via TribunWow.com, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) memperingatkan bahwa badai geomagnetik dahsyat yang disebabkan oleh suar matahari dapat mengganggu komunikasi dan infrastruktur lainnya.

Baca juga: Gunakan Alat Seadanya, UNIMUDA Sorong Buka 10 Titik Pemantauan Gerhana Matahari

20241012_Matahari.
Matahari. Puncak badai matahari ini terdeteksi di Indonesia terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024. Apa dampaknya di Indonesia?

Suar matahari adalah semburan energi di permukaan Matahari yang dapat melepaskan sejumlah besar partikel bermuatan. 

NOAA menyebutkan lontaran massa korona terjadi bulan ini dan mencapai Bumi pada Kamis (10/10/2024).

Badan tersebut mengungkapkan kondisi badai geomagnetik berada pada level tertinggi kedua dalam skala lima, tetapi bisa bertambah parah. 

Badan itu memperingatkan bahwa badai tersebut dapat memengaruhi sejumlah komunikasi radio, layanan GPS, dan jaringan listrik.

NOAA menambahkan bahwa aurora dapat terlihat di lintang yang lebih rendah dari biasanya. 

Aktivitas Matahari berubah dalam siklus 11 tahun, dan telah meningkat tajam tahun ini.

Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Dikutip dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dampak badai kuat mahatari di Indonesia cukup signifikan.

Seperti memengaruhi jaringan internet, termasuk penggunaan sistem satelit seperti Starlink.

Selain jaringan internet, komunikasi berbasis radio juga perlu hati-hati selama badai berlangsung.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved