Bupati Sorong Selatan Launching Sekolah Sepanjang Hari di SD YPK Maranatha, Cegah Buta Aksara

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli melaunching program sekolah sepanjang hari (SSH) di SD YPK 01 Maranatha Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya.

"Sekolah sepanjang hari ini merupakan satu metode pembelajaran yang ditetapkan di Papua khususnya di Sorong Selatan," ujar Anggiluli, pada Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Bupati Sorong Selatan Anggiluli Tinjau Tes CPNS Formasi 2024, Titip Pesan Penting ke Peserta

Ia bilang, metode sekolah sepanjang hari fokusnya pada persoalan buta aksara dan masalah putus sekolah di wilayah Sorong Selatan.

Diketahui, berdasarkan data terakhir anak putus sekolah di Sorong Selatan berjumlah 7.600 orang dan rata-rata anak asli Papua.

"Sesuai amanat Undang-undang dan Otsus maka kami dari pemerintah terpanggil agar bisa mencari solusi lain guna mengatasi masalah pendidikan di sini," katanya.

Dengan demikian, jelas dia, melalui metode belajar sekolah sepanjang hari di Konda dan SD YPK Maranatha ini ke depan bisa akomodir anak-anak putus sekolah serta buta aksara.

Sebelumnya, Pemkab Sorong Selatan melaunching program sekolah sepanjang hari di SD Inpres 11 Konda tahun 2023 lalu.

Baca juga: KNPI dan HMI Sorong Selatan Ajak Generasi Muda Melek Politik, Jaga Iklim Demokrasi pada Pilkada 2024

Anggiluli berencana akan melaksanakan metode sekolah sepanjang hari di 96 SD di Kabupaten Sorong Selatan.

"Dari hasil evaluasi memang metode kali ini cukup berhasil, sehingga anak-anak mulai dari sarapan, berdoa, belajar dan bermain semua ada di sekolahnya," ucapnya.

Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda Ke-96 di Sorong Selatan, Bupati Ajak Teladani Spirit Generasi Muda 1928

Tak hanya itu, tambah dia, melalui sekolah sepanjang hari ini orang tua dari anak-anak ini bisa lebih fokus ke kebun dan mancing. (tribunsorong.com/safwan ashari)