Kontroversi Gelar Doktor Menteri ESDM

5 Fakta UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia: Permohonan Maaf, Respon Sang Menteri ESDM

Berikut lima fakta Universitas Indonesia menangguhkan gelar doktor menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. 

Editor: Intan
Instagram @bahlillahadalia
Kumpulan fakta-fakta gelar doktor Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia ditangguhkan oleh Universitas Indonesia. 

TRIBUNSORONG.COM - Berikut lima fakta Universitas Indonesia menangguhkan gelar doktor menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia

Universitas Indonesia akhirnya menangguhkan gelar Bahlil Lahadalia sebagai lulusan S3 program Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). 

Gelar baru Bahlil yang didapat dalam waktu 1 tahun delapan bulan tersebut memang menjadi sorotan banyak pihak.

Penangguhan gelar doktor ini disampaikan Ketua Majelis Wali Amanat UI, KH. Yahya Cholil Staquf.

Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Terima Gelar Doktor dari UI, Berikut Daftar Nama Pengujinya

"UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika," ujar Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/11/2024).

5 fakta UI tangguhkan gelar doktor Bahlil Lahadalia oleh UI

1. UI meminta maaf

Pihak UI meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat. Menurut Ketua MWA UI, pihaknya telah melakukan evaluasi mendalam terhadap tata kelola penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG sebagai komitmen untuk menjaga kualitas dan integritas akademik.

Langkah selanjutnya Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.

2. UI tangguhkan gelar doktor Bahlil Lahadalia

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat sidang terbuka promosi doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI, Depok pada Rabu (16/10/2024).
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat sidang terbuka promosi doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI, Depok pada Rabu (16/10/2024). (ISTIMEWA)

Yahya Cholil, mengumumkan penangguhan ini sejak Rabu, (12/11/2024).

"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan Bahlil Lahadalia mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," ujarnya.

Keputusan ini diambil pada Rapat Koordinasi 4 (empat) Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan.

UI terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan untuk menjadi
institusi pendidikan yang terpercaya berlandaskan 9 Nilai Universitas Indonesia.

3. UI Moratorium Program Doktor S3 SKSG

Buntut masalah ini, UI memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan.

Langkah ini dilakukan dengan penuh komitmen untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungan UI berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Gelar sidang etik

Sebagai bagian dari upaya ini, sesuai dengan tugas dan kewajibannya, Dewan Guru Besar (DGB) UI akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembimbingan mahasiswa Program Doktor (S3) di SKSG.

Langkah ini diambil untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan di UI dilakukan secara profesional dan bebas dari potensi konflik kepentingan.

5. Bahlil respon balik gelar doktor yang ditangguhkan

Sementara itu, Bahlil mengaku belum tahu isi surat penangguhan gelarnya.

Bahlil mengatakan, belum mengetahui secara jelas terkait keputusan menangguhkan gelar doktornya.

"Saya belum tahu isinya ya. Tapi yang jelas bahwa rekomendasinya mungkin sudah dapat, saya sudah dapat," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip dari laman Kompas.com pada Kamis (14/11/2024).

Ia menyebut, tidak ada masalah dalam pemberian gelarnya. Ia mengatakan sudah lulus sidang disertasi, tapi baru akan diwisuda pada Desember mendatang.

"Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember. Saya kan menyatakan lulus itu kan setelah yudisium, dan yudisium saya kan Desember," kata Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil menggelar sidang terbuka untuk promosi doktor pada Rabu (16/10/2024).

Judul disertasi Bahlil adalah Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia. Ia mendapatkan gelar cumlaude pada saat sidang.

Bahlil menyebut, ia bisa lulus kurang dari dua tahun karena itu program doktor by riset, di mana mahasiswa bisa menyelesaikan gelarnya minimal 4 semester.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved