Gus Miftah Cibir Pedagang Es Teh
5 Kontroversi Gus Miftah Jadi Sorotan Publik, Pernah Toyor Kepala Istri hingga Mencibir Penjual Es
Berikut lima kontrovesi Gus Miftah yang banjir pro-kontra publik, terbaru cibir penjual es teh bernama Sun Haji saat tengah mengisi kajian.
TRIBUNSORONG.COM - Berikut lima kontrovesi Gus Miftah yang banjir pro-kontra publik, terbaru cibir penjual es teh bernama Sun Haji saat tengah mengisi kajian.
Baru-baru ini viral di media sosial saat Gus Miftah tengah mengisi kajian di depan umat muslim.
Dalam video tersebut Gus Miftah menyebut penjual es bernama tersebut dengan sebutan goblok (bodoh).
Diketahui, perkataan kasar itu disampaikan Gus Miftah dalam sebuah acara di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah, hari Senin, (25/11/2024).
Aksi Gus Miftah ini sontak menuai banjir kritik dari netizen setelah videonya viral.
Memahami bahwa sikapnya tidak benar dan menuai banjir kritik, pria yang juga menjadi Utusan Khsuus Presiden ini langsung meminta maaf ke Sun Haji.
Baca juga: Profil Usman Ali Salman, Sosok Terbahak Saat Gus Miftah Olok Penjual Es, Terkenal di Magelang
Gus Miftah mendatangi kediaman Sun Haji pada Rabu (12/4/2024) dan meminta maaf langsung kepada sang pejual es.
Sebelum peristiwa ini, Gus Miftah sudah beberapa kali melakukan "blunder" yang membuatnya mendapat kritik pedas.
Berikut sejumlah blunder yang dilakukan oleh pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Kabupaten Sleman, DIY, itu.
1. Toyor kepala istri
Gus Miftah sempat disorot setelah dianggap berperilaku kasar kepada sang istri, Ning Astuti.
Di media sosial beredar video dia menggoyangkan kepala istrinya. Hal itu memicu kritik.
Dia kemudian menyayangkan publik yang gampang menuding orang lain.
"Kok gampang banget orang-orang mem-framing, memfitnah orang dengan sesuatu yang jelas-jelas itu fitnah," ungkap Gus Miftah, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Senin (7/10/2024).
Menurut Gus Miftah, istrinya tersebut pun menganggap lucu orang-orang yang memberikan tudingan tersebut.
Padahal, Gus Miftah mengaku hal itu sudah biasa dilakukannya bersama istrinya.
"Kalau kita biasa aja, apalagi istri 'lucu ya orang-orang itu'," kata Gus Miftah.
Awalnya Gus Miftah sempat memilih untuk diam dan tak mau menanggapi kritikan dari netizen.
"Tadinya sama sekali enggak mau saya respons," katanya.
Dia berujar peristiwa pada video yang viral itu ialah saat dirinya dan istri berada di suatu acara.
Sementara penyanyi Denny Caknan diketahui juga diundang sebagai bintang tamu di acara tersebut.
"Jadi posisinya waktu itu adalah saya dan istri sangat happy dengan acara itu karena pondok kita bisa dihadiri sama presiden."
"Tadinya kan saya ada teman VIP sama saya di situ, terus istri saya panggil sini duduk sama saya."
"Itu pas lagunya Denny Caknan, dan Denny kan udah kayak anak saya," katanya.
Gus Miftah pun mengaku bahwa dia dan istri memang menyukai lagu-lagu dari Denny Caknan.
Saat mendengarkan lagu itu, Gus Miftah dan istrinya merasa gembira.
Karena refleks, Gus Miftah hingga menggoyangkan kepala istrinya.
Baca juga: Sosok Elisa Kambu, Ditendang PDI Perjuangan Kini Ungguli Pilkada Papua Barat Daya 2024
2. Berdakwah di kelab malam
Beberapa tahun lalu Gus Miftah turut disorot setelah menyampaikan ceramah di kelab malam atau diskotek hingga tempat lokalisasi.
Diklaim, tak sedikit yang bertobat meninggalkan pekerjaannya setelah berkonsultasi dengan Gus Miftah atau atau mendengar ceramahnya.
"Iya Alhamdulillah. Tak hanya itu, anak anak jalanan, preman jalanan ini banyak," ujar Gus Miftah saat menjadi bintang tamu Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans TV pada Senin (17/2018)
"Banyak (yang mendapat hidayah), minimal ketika kita ngaji, minimal satu aja maksiat berhenti. Kan nggak mungkin ngaji sambil minum. Ketika saya berdoa banyak yang nangis. Dan itu tanda tanda hati mereka masih hidup," lanjutnya.
Gus Miftah mengatakan umat manusia yang beragama dan mempunyai hati tidak boleh memandang sebelah mata orang yang bekerja di kelab malam maupun tempat lokalisasi.
"Mereka tidak boleh kita hakimi, mereka tidak boleh kita hina. Justru dengan pertolongan Allah melalui orang orang yang care dengan mereka," katanya.
"Insyaallah akan jadi jalan hidayah. Ingat, orang yang kerja seperti itu tidak selama lamanya lho. Itu tujuannya."
"Pasca bekerjanya inilah. Kan nggak mungkin jadi pemandu laki-laki selama-lamanya," papar Gus Miftah.
Tak hanya itu, bahkan ada juga dari sebagai mereka yang memiliki hati mulia untuk memberangkatkan orang tuanya pergi umrah. Meskipun dari uang yang mereka dapat.
3. Sebut PKS identik dengan kaum Wahabi
Saat Pemilihan Umum 2024, Gus Miftah sempat menyebut bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang identik dengan kaum Wahabi dari Jazirah Arab.
Gus Miftah menyampaikan hal tersebut saat memberikan ceramah di Kalianda, Provinsi Lampung, pada Jumat (12/1/2024).
Dalam momen tersebut, Gus Miftah membandingkan cara berdakwah kaum Wahabi dengan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU di Indonesia.
Menurut Gus Miftah, dakwah yang dilakukan orang NU adalah mubasyir alias menyenangkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.
Di lain sisi, cara mundzir atau menakut-nakuti kerap dilakukan kelompok Wahabi.
Di Indonesia, kata Gus Miftah, Wahabi identik dengan PKS.
"Makanya saya gak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," ucapnya dalam video viral di medsos.
Ucapan dari Gus Miftah mendapatkan reaksi keras dari pendukung maupun kader PKS.
Baca juga: Sosok Erik ten Hag Resmi Dipecat, Rekam Jejak Pelatih Manchester United Diganti Ruud van Nistelrooy
4. Pagelaran wayang mirip Ustaz Khalid
Pada bulan Februari 2022, Gus Miftah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi perihal pagelaran wayang yang digelar di pondok pesantrennya.
Pagelaran wayang tersebut telah dinilai penuh sindiran yang diduga ditujukan untuk pendakwah Ustaz Khalid Basalamah.
Khalid sempat mempermasalahkan keharaman wayang.
Pertunjukan wayang tersebut diketahui dilakukan oleh dalang ki Warseno Slank.
Kala itu ki Warseno Slank menunjukkan lakon yang diduga mirip seperti Ustaz Khalid Basalamah digebuk oleh lakon wayang lain.
Penggalan dari video pertunjukan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.
Atas kegaduhan yang terjadi, Miftah Maulana Habiburrahman, nama lengkap Gus Miftah, menyampaikan permohonan maaf.
"Ok fine. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" kata Gus Miftah dikutip dari akun Instagram @gusmiftah, Kamis, (24/2/2022).
Gus Miftah menuturkan bahwa dalang Ki Warseno sudah menegaskan dalang tak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya pada pagelaran.
Menurut dia, pertunjukan wayang akan punah jika tidak ada lagi yang menanggap pertunjukan ini.
5. Dituding mengolok-olok penjual es
Terbaru, Gus Miftah dianggap menyudutkan penjual es dalam sebuah kajian di Magelang.
Video singkat yang beredar di media sosial membuat nama Gus Miftah mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak.
Bahkan, Partai Gerindra pun ikut mendesak Gus Miftah untuk segera meminta maaf kepada pedagang es yang bersangkutan.
Setelah mendapat banyak kecaman, Gus Miftah akhirnya meminta maaf.
Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Gus Miftah mengakui kekhilafannya.
Gus Miftah berencana untuk meminta maaf kepada penjual es yang ia olok-olok di depan publik.
Kasus ini membuat Gus Miftah segera introspeksi diri dan akan lebih berhati-hati lagi dalam berbicara di depan publik.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya. Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," katanya.
"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh bapak Sekap yang hari ini berada di Depag untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih."
(Tribunnews/Febri/Nendri/Wulan/Tribun Trends/Dika)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.