SKK Migas
SKK Migas Optimalkan Lifting Migas Akhir Tahun 2024
Dalam sambutannya, Djoko menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja lapangan yang tetap berdedikasi meski di tengah libur akhir tahun.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan pelaksanaan lifting migas pada akhir tahun 2024 berjalan optimal.
Baca juga: Siapkan Sumur Minyak Baru di Salawati Sorong, SKK Migas-PEP Papua Sosialisasi ke Pemilik Ulayat
Monitoring langsung dilakukan oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, bersama Manajemen SKK Migas di Integrated Operation Center (IOC) Kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa (31/12).
Seluruh aspek operasional, mulai dari kesiapan fasilitas, pemantauan kapal dan pipa, hingga pengelolaan stok di terminal-terminal migas, dipantau secara intensif.
Baca juga: SKK Migas Pamalu-KKKS Gelar Media Gathering, Apresiasi Peran Pers dalam Industri Hulu Migas
Dalam sambutannya, Djoko menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja lapangan yang tetap berdedikasi meski di tengah libur akhir tahun.
“Melalui koordinasi yang erat, kami optimistis dapat memastikan kelancaran lifting demi mendukung target industri hulu migas yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Tiga Prioritas Utama Lifting Akhir Tahun
Djoko menekankan tiga prioritas utama dalam pelaksanaan lifting akhir tahun:
- Keselamatan Kerja: Seluruh aktivitas harus mengutamakan keselamatan untuk memastikan tugas selesai tanpa insiden.
- Keandalan Fasilitas: Mencegah unplanned shutdown yang dapat mengganggu operasional.
- Optimalisasi Lifting: Menerapkan skenario lifting terbaik untuk memperkecil gap antara target dan realisasi lifting 2024.
“Pencapaian target lifting akhir tahun menjadi entry point untuk kinerja di tahun berikutnya. Jika entry point kita rendah, tantangan untuk mencapai target tahun depan akan semakin besar,” tambah Djoko.
Langkah yang diambil di akhir tahun ini menjadi kunci keberhasilan tahun mendatang.
Selain monitoring di IOC, SKK Migas juga mengerahkan personel untuk pengawasan langsung di lapangan.
Sebanyak 18 lokasi di seluruh wilayah operasi migas Indonesia menjadi fokus monitoring.
Langkah ini bertujuan meminimalkan hambatan dan memastikan tercapainya target lifting akhir tahun.
Target Ambisius 2025
Memasuki tahun 2025, SKK Migas menetapkan target lifting migas sebesar 1.610 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD).
Baca juga: Peringati 22 Tahun Kelola Hulu-Migas, SKK Migas Gandeng Organiasi Pers Gelar Aksi Donor Darah
Angka ini terdiri dari 605 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 1.005 ribu BOEPD sesuai target APBN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.