Nelayan Demo di Kantor Kelautan dan Perikanan Sorong, Alasan Massa Lakukan Penolakan Program VMS

Tolak program Vessel Monitoring System (VMS), nelayan di Sorong, Papua Barat Daya lakukan aksi damai. 

Editor: Intan
Kompas.com/Maichel
Sejumlah nelayan melakukan demonstrasi di kantor kelautan dan perikanan Sorong, Rabu (8/1/2025). Mereka menolak program Vessel Monitoring System (VMS) yang merupakan sistem pengawasan kapal yang menggunakan satelit untuk memantau pergerakan dan lokasi kapal. 

TRIBUNSORONG.COM - Tolak program Vessel Monitoring System (VMS), nelayan di Sorong, Papua Barat Daya lakukan aksi damai. 

Sejumlah nelayan melakukan demo di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengawasan Satuan Kerja Pengawasan Sorong (SDKP), Rabu (8/1/2025).

Massa tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIT.

Mereka membentangkan spanduk serta pamflet sebagai bentuk protes.

Personel Polresta Sorong Kota mengawal aksi damai ini. 

Baca juga: Aktivis di Kota Sorong Demo Tolak Program Transmigrasi ke Tanah Papua: Adat Kami Terancam

Baca juga: Pedagang Kaki Lima Ungkap Alasan Demo Damai di Kantor Wali Kota Sorong Papua Barat Daya

Ilustrasi nelayan.
Ilustrasi nelayan. (BIRO KOMPAS TV SORONG)

"Kami nelayan kecil menolak tegas pemasangan VMS di kapal berukuran 30 GT. Harga VMS sebesar Rp 15.400.000 sangat memberatkan kami," ujar Irfan Maulana, koordinator aksi di Kantor SDKP.

Nelayan menilai bahwa program tersebut tidak mendukung mereka karena biaya yang sangat tinggi.

Irfan menambahkan bahwa program VMS tidak memberikan manfaat bagi nelayan, melainkan justru menguntungkan para pengusaha untuk memperkaya diri, sementara nelayan kecil semakin terbebani.

"Saya rasa kalau ada kenaikan pajak kami bisa menerima. Tapi program VMS ini belum ada beban pembelian, dan kami harus mengurus aktenya setiap tahun."

"Ini seperti kembali ke zaman penjajahan, sebab mau tidak mau program ini sudah diterapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Demo Damai ke Kantor Wali Kota Sorong, PKL Minta Solusi dan Tempat Layak Berjualan

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengawasan SDKP Sorong, Elisa Bakkula, menyatakan bahwa aspirasi yang disampaikan nelayan akan segera ditindaklanjuti dan diteruskan ke pusat.

"Hasil ini akan kami teruskan kepada pimpinan kami di pusat. Saya minta kita kawal sama-sama terkait aksi demo saat ini," tutup Elisa di lokasi perkantoran SDKP.

Setelah menyampaikan aspirasinya, sejumlah nelayan membubarkan diri dengan tertib.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tolak Program VMS, Sejumlah Nelayan Demo di Kantor Kelautan dan Perikanan Sorong"

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved