Rakerwil II Hidayatullah Papua Barat Daya: Perkuat Peran Sosial dan Dakwah di Wilayah Terpencil

TRIBUNSORONG.COM,  SORONG - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Papua Barat Daya menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II di Aula Asrama Haji, Kota Sorong, Sabtu (18/1/2025). 

Kegiatan mengusung tema “Konsolidasi Jati Diri, Organisasi, dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik”.

Ketua Panitia Sanusi mengatakan, rakerwil menjadi momen strategis memperkuat eksistensi dan peran Hidayatullah dalam membangun masyarakat yang lebih religius dan harmonis di Papua Barat Daya.

Baca juga: Jembatani Agenda Strategis Pemerintahan Prabowo-Gibran, GP Ansor Dirikan Think Tank Asta Cita Center

Ini juga menandai perjalanan Hidayatullah Papua Barat Daya yang baru berusia dua tahun setelah pemisahan dari DPW Papua Barat. 

“Kami berharap Hidayatullah dapat menjadi mitra strategis dalam membangun masyarakat yang beradab dan religius, sesuai visi keislaman yang rahmatan lil alamin,” katanya.

Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat Daya Rusdan mengatakan, DPW menaungi empat daerah di wilayah Papua Barat Daya. 

Baca juga: Sosok Siti Syamsiah Ketua PW Fatayat NU Papua Barat Daya Terpilih

Antara lain Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, dan Kabupaten Raja Ampat.

Rusdan menekankan pentingnya kehadiran dai (pendakwah) Hidayatullah di setiap pelosok negeri, baik di perkotaan maupun di wilayah terpencil.

“Kami ingin Hidayatullah hadir sebagai pelayan umat di seluruh wilayah Papua Barat Daya. Para dai kami diharapkan mampu membawa pesan keislaman yang damai, penuh hikmah, dan menjadi perekat sosial di masyarakat,” ujar Rusdan.

Baca juga: HMI Cabang Sorong Gelar Seminar soal Toleransi, Pj Wali Kota Bernhard Ingatkan Makna Keberagaman

Ia menegaskan, Hidayatullah Papua Barat Daya berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang universal ke dalam setiap aspek kehidupan, demi mewujudkan masyarakat yang harmonis, religius, dan berkeadilan.

Ketua Bidang Sosial, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Musliadi dalam sambutannya menekankan bahwa kehadiran Hidayatullah bukan untuk menjadi pembeda di antara organisasi kemasyarakatan Islam lainnya melainkan memperkaya keberagaman.

“Hidayatullah hadir sebagai bagian dari mozaik keislaman Indonesia, membawa semangat kebersamaan dan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat demi menciptakan harmoni,” ujarnya.

Musliadi juga mengingatkan peserta akan perjuangan para pendiri Hidayatullah yang penuh pengorbanan. 

Semangat para perintis menjadi inspirasi terus berjuang, tanpa tapi, tanpa nanti.

"Kini, tugas kita adalah menjaga semangat itu agar dakwah Hidayatullah makin berkembang,” kata Musliadi.