Kepergian Stepanus Malak, Tinggalkan Kehilangan Mendalam di Hati Civitas Akademika UNBN Sorong

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Segenap keluarga civitas akademika Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong merasa sangat kehilangan atas kepergian Stepanus Malak.

Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi semua yang mengenalnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Bupati Sorong sekaligus Rektor Universitas Nani Bili Nusantara Berpulang

Wakil Rektor I Bidang Akademik UNBN, Arnold Fredo Binter mengenang Rektor Stepanus Malak sebagai sosok pemimpin yang visioner, tegas, disiplin, namun juga sangat mengayomi dan humoris.

"Bagi kami beliau selalu bisa menyeimbangkan ketegasan dengan kehangatan dan kebersamaan," ujarnya kepada TribunSorong.com, pada Kamis (23/1/2025).

Baca juga: SOSOK Stepanus Malak di Mata Kepala Adat Suku Besar Moi: Bapak Pembangunan yang Tak Terlupakan

Menurut Arnold, eks Bupati Sorong dua periode itu tidak hanya menjadi seorang pemimpin di kampus, tetapi juga teman sejawat dan orang tua bagi seluruh civitas akademika.

Sikapnya yang mengayomi tercermin dari cara beliau memperlakukan rekan-rekan dosen, staf, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

"Pak Rektor adalah sosok yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada kami semua, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari," ungkanya.

Ia melanjutkan kisah itu, salah satu hal yang paling diingat adalah kebaikan hati Stepanus Malak yang selalu hangat, memberikan rasa nyaman dan aman bagi semua orang di lingkungan kampus UNBN.

Disiplin dan ketegasan beliau dalam memimpin menjadikan civitas akademika UNBN lebih bertanggung jawab dan profesional dalam setiap tugas.

"Saya merasa bukan hanya kami di civitas akademika UNBN yang kehilangan beliau, tetapi seluruh masyarakat di Papua Barat Daya pasti merasakan hal yang sama. Beliau telah banyak memberikan kontribusi dan kebaikan kepada banyak orang," katanya.

Baca juga: Mantan Bupati Sorong Optimistis KEK Tak Dicabut, Stepanus Malak Sarankan Perkuat Koordinasi

Ia bilang, Stepanus Malak dikenal karena kemampuannya dalam mencairkan suasana, bahkan di tengah kesibukan, dengan cerita-cerita lucu yang selalu disampaikannya.

Humor yang beliau bawa selalu memperkuat pesan-pesan penting yang ingin disampaikan kepada orang-orang di sekitarnya.

"Selamat jalan, Pak Rektor. Selamat jalan, Bapak Pembangunan Kabupaten Sorong. Terima kasih atas kehangatan dan kebaikan hati yang telah Anda berikan. Kami akan selalu merindukanmu," tutup Arnold penuh haru. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)