Hari Hijab Sedunia

8 Fakta Hari Hijab Sedunia Diperingati Tiap 1 Februari, Digaungkan di 150 Negara, Munculnya WHDO

Berikut 8 fakta Hari Hijab Sedunia yang diperingati tiap 1 Februari. Siapa sosok Nazma Khan?

Editor: Intan
Freepik
FAKTA HARI HIJAB SEDUNIA - Ilustrasi tiga wanita mengenakan hijab diambil dari Freepik pada Sabtu 1 Februari 2025. Delapan fakta Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day yang diperingati tiap 1 Februari 2025. 

TRIBUNSORONG.COM - Berikut 8 fakta Hari Hijab Sedunia yang diperingati tiap 1 Februari. 

Hari ini, Sabtu 1 Februari 2025 masyarakat internasional merayakan World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia

Peringatan ini dibuat untuk menghormati para wanita Muslim yang mengenakan hijab. 

Tak banyak yang tahu, ternyata ada kisah di balik penetapan World Hijab Day ini. 

Baca juga: Sejarah Hari Hijab Sedunia Diperingati Tiap 1 Februari, Kisah Nazma Khan, Muslimah Asal New York

Baca juga: Hari Hijab Sedunia: Simbol Identitas Muslimah dan Bentuk Ketaatan

Seperti apa kisah di baliknya? Bahagaimana perkembangannya hingga hari ini?

1. Dicetuskan oleh Nazma Khan

Hari Hijab Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Nazma Khan, seorang Muslimah asal Bangladesh yang tinggal di Amerika Serikat.

Nazma mencetuskan gerakan ini untuk mendorong pemahaman lebih luas tentang hijab.

Hal ini berangkat dari pengalamannya yang pernah mengalami diskriminasi saat mengenakan hijab di sekolahnya di New York.

Dengan adanya Hari Hijab Sedunia, ia berharap masyarakat dapat lebih memahami hijab sebagai bagian dari identitas Muslimah dan menghapus prasangka negatif terhadap perempuan berhijab.

2. Diresmikan pada 2013

Hari Hijab Sedunia mulai diperingati secara global pada 1 Februari 2013. Perayaan ini bertujuan untuk mengakui dan mendukung jutaan perempuan

Muslim di seluruh dunia yang memilih mengenakan hijab sebagai bagian dari keyakinan dan gaya hidup mereka.

3. Diakui secara resmi pada 2017

Meskipun telah ada sejak 2013, Hari Hijab Sedunia baru mendapatkan pengakuan resmi dari Negara Bagian New York pada 2017.

Pada tahun yang sama, House of Commons di Inggris juga menyelenggarakan acara peringatan Hari Hijab Sedunia, yang dihadiri oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Theresa May.

Acara ini diprakarsai oleh Tasmina Ahmed-Sheikh, anggota parlemen dari SNP untuk Ochil dan South Perthshire.

4. Diperingati di lebih dari 150 Negara

Sejak pertama kali dicanangkan, Hari Hijab Sedunia telah mendapatkan dukungan dari lebih dari 150 negara.

Perayaan ini juga didukung oleh berbagai tokoh masyarakat, organisasi, dan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia.

Banyak relawan dan duta besar yang turut serta dalam kampanye ini dengan menyelenggarakan acara untuk meningkatkan kesadaran tentang hijab dan hak perempuan Muslim.

Setiap tahun, komunitas dan organisasi di berbagai negara menyelenggarakan beragam acara untuk memperingati Hari Hijab Sedunia.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Diskusi dan seminar tentang hijab dan hak perempuan
  • Kampanye sosial di media digital
  • Kegiatan edukasi di sekolah dan universitas

Tujuan utama dari acara-acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hijab dan mendorong toleransi dalam berbusana.

Baca juga: 30 Pantun Sambut Februari 2025, Bikin Bulan Kasih Sayang Makin Hangat Penuh Semangat

Baca juga: Lucu dan Kocak! 50 Pantun Ubur-ubur Ikan Lele yang Viral di Medsos Pejuang Rupiah Semangat Le 

5. Menginspirasi perempuan Muslim untuk lebih percaya diri

Meskipun hijab sering dikaitkan dengan aturan agama, perayaan Hari Hijab Sedunia juga menekankan bahwa busana adalah hak setiap perempuan.

Setiap perempuan berhak memilih apa yang ingin mereka kenakan, termasuk hijab, tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak mana pun.

Selain itu, salah satu alasan utama diciptakannya Hari Hijab Sedunia adalah untuk melawan stigma dan stereotip negatif terhadap Islam.

Gerakan ini menunjukkan bahwa mengenakan hijab bukan berarti mendukung ekstremisme.

Sebaliknya, banyak Muslimah yang merasa lebih percaya diri dan bangga dengan hijab mereka setelah melihat dukungan global terhadap perayaan ini.

Hari Hijab Sedunia juga telah membantu banyak orang memahami bahwa hijab adalah pilihan pribadi dan bagian dari identitas seorang Muslimah.

6. Memiliki organisasi resmi

Awalnya, Hari Hijab Sedunia hanya berupa kampanye sosial. Namun, seiring dengan meningkatnya dukungan global, gerakan ini berkembang menjadi organisasi nirlaba bernama World Hijab Day Organization (WHDO).

WHDO secara aktif mengkampanyekan kesadaran tentang hijab dan memperjuangkan hak-hak perempuan Muslim di berbagai belahan dunia.

7. Diperluas menjadi Pekan Kesadaran Hijab

Pada tahun 2021, WHDO memperluas kampanye ini menjadi Pekan Kesadaran Hijab (Hijab Awareness Week), yang berlangsung dari 1–7 Februari.

Fokus utama dari pekan peringatan ini adalah edukasi tentang hijab, Islam, serta hak-hak perempuan Muslim di berbagai aspek kehidupan.

8. Mengusung tema berbeda setiap athun

Setiap tahunnya, WHDO menetapkan tema khusus untuk Hari Hijab Sedunia.

Untuk 2025, tema yang diusung adalah #HijabisUnsilenced.

Tema ini menyoroti pentingnya memperkuat suara perempuan berhijab di seluruh dunia.

Meskipun masih menghadapi stereotip dan prasangka, para hijaber di berbagai negara menolak untuk dibungkam dan terus memperjuangkan hak mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Fakta Menarik tentang Hari Hijab Sedunia yang Perlu Kamu Ketahui"

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved