Pemalangan Jalan KM 17 Sorong

Terungkap Pemicu Palang Jalan KM 17 Sorong, Oknum TNI Yonzipur Diduga Aniaya Warga hingga Meninggal

Informasi yang dihimpun TribunSorong.com di lapangan, alasan pemalangan karena warga menuntut keadilan adanya dugaan penganiayaan oleh oknum anggota.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
BAKAR BAN - Warga memalang serta membakar ban bekas di ruas jalan nasional, tepatnya di Kilometer (KM) 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (16/2/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah warga memalang ruas jalan nasional, tepatnya di Kilometer (KM) 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya menggunakan kayu, batu hingga membakar ban bekas, Minggu (16/2/2025), sekitar pukul 12.00 WIT.

Informasi yang dihimpun TribunSorong.com di lapangan, alasan pemalangan karena warga menuntut keadilan adanya dugaan penganiayaan oleh oknum anggota TNI yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

“Informasi yang kami terima pelakunya ini kan oknum TNI (Yonzipur). Olehnya itu kami minta kepada aparat penegak hukum menuntaskan ini,” ujar Leonardo Ijie selaku perwakilan keluarga korban.

Ia menceritakan, korban berinisial AK pada Jumat (14/2/2025) malam diduga dipukuli oleh sejumlah oknum TNI.

Korban yang menderita luka-luka kemudian dilarikan ke rumah sakit namun menghembuskan napas terakhir pada Minggu (16/2/2025). 

"Kami berharap pemerintah dan aparat keamanan mengambil langkah cepat dan profesional agar kasus ini bisa menjadi pelajaran, serta tidak terulang di masa depan. Tidak boleh ada tindakan sewenang-wenang yang mencederai hak asasi manusia," kata Leonardo Ijie.

Baca juga: Warga Palang Jalan Nasional KM 17, Arus Lalu Lintas Sorong-Aimas dan Sebaliknya Tersendat

Hingga pukul 16.30 WIT palang yang memutus arus lalu lintas dari arah Kota Sorong menuju Aimas, Kabupaten Sorong maupun sebaliknya belum dibuka.

Informasinya palang dibuka setelah adanya kesepakatan dalam mediasi antara pihak TNI-Polri dengan keluarga korban. 

Terpisah, Komandan Korem 181/Praja Vira Tama Brigjen TNI Totok Sutriono mengatakan, persoalan sudah ditangani Danpomdam Kasuari. 

"Ini anggota lagi pacaran awalnya, namun lebih jelas masih menunggu proses. Saya mau ke kantor Polres Sorong untuk mediasi," kata via telepon. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved