Kasus Penculikan dan Persetubuhan Ulfa Tamima Berlanjut di Polresta Sorong Kota

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kasus penculikan dan persetubuhan yang menimpa Ulfa Tamima (25) menggemparkan masyarakat Kota Sorong.

Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat Daya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Hilang Selama Sepekan, Ulfa Tamima Ditemukan di Semak-Semak Bukit Belagri Sorong

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menegaskan, bahwa meskipun

“Penyidik kami telah memproses kasus ini. Korban diculik dan disetubuhi oleh seorang pria berinisial H (30) di Kota Sorong,” ujar Happy kepada TribunSorong.com, Senin (17/2/2025).

Hingga kini, kata dia, penyidik telah memeriksa pelaku serta sejumlah saksi untuk mengungkap secara terang kasus penculikan dan persetubuhan terhadap Ulfa Tamima, yang diketahui merupakan remaja berkebutuhan khusus.

Baca juga: UPDATE Penculikan Wanita Disabilitas di Sorong, Pilu Keluarga Lihat Kondisi Ulfa Tamima Mengenaskan

Menurutnya, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari tim medis RSUD Sele Be Solu guna melengkapi bukti-bukti dalam kasus ini.

“Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Ia menjemput Ulfa Tamima dan kemudian menidurinya di sebuah tempat di area Belagri,” jelasnya.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku, sambung kapolresta, setelah melakukan perbuatan tersebut, ia sempat memakaikan celana kepada korban.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa saat ditemukan, Ulfa Tamima dalam keadaan tanpa busana.

“Untuk memperjelas kasus ini, penyidik akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap pelaku serta para saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” katanya.

Baca juga: SOSOK Perwira Polresta Sorong Kota Bopong Wanita Disabilitas Korban Penculikan dari Dasar Tebing

Sementara itu, tambah dia, kondisi korban masih mengalami trauma dan ketakutan akibat kejadian yang menimpanya.

Oleh karena itu, pemeriksaan psikologis terhadap korban juga akan dilakukan untuk mengetahui dampak yang dialaminya.

“Kasus ini terus dikembangkan oleh pihak kepolisian guna memastikan keadilan bagi korban dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” pungkas kapolresta. (tribunsorong.com/safwan ashari)