Kota Sorong

Pemkot Sorong Dorong Solusi Banjir dan Pendidikan Gratis dalam Pra-Musrenbang

Pada kesempatan itu, Wali Kota Sorong Septinus Lobat memaparkan dua isu strategis yakni pengendalian banjir dan pendidikan geratis.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
ISU STRATEGIS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya menggelar rapat koordinasi (rakor) pra-musrenbang di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Selasa (11/3/2025). Pada kesempatan itu, Wali Kota Sorong Septinus Lobat memaparkan dua isu strategis yakni pengendalian banjir dan pendidikan geratis. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya menggelar rapat koordinasi (rakor) pra-musrenbang di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Selasa (11/3/2025).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Sorong Septinus Lobat memaparkan dua isu strategis yakni pengendalian banjir dan pendidikan geratis.

Baca juga: Utang dan Kasus ATK Miliaran, Generasi Muda Moi Desak Aparat Periksa Eks Wali Kota Sorong

Saat ini, anggaran yang tersedia baru sekitar Rp1,5 miliar, masih jauh dari cukup untuk mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh

“Setiap kali hujan deras, kami menghadapi ancaman banjir yang signifikan,” ujarnya.

Meski anggaran masih minim, kata dia, Pemkot Sorong tidak tinggal diam. 

Sejumlah upaya kolaborasi dengan pemprov telah dilakukan untuk menangani permasalahan ini. 

“Kami harap ada dukungan lebih lanjut dari pemprov dan pusat agar solusi jangka panjang, seperti pembangunan kolam retensi dan perbaikan drainase, bisa segera direalisasikan,” katanya.

Baca juga: Bendungan Kamayu Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Baru, Wali Kota Sorong Tinjau Langsung 

Bidang pendidikan, ucapnya, Pemkot Sorong merencanakan program pendidikan gratis untuk sekolah negeri, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA. 

“Ada 72 sekolah negeri yang akan digratiskan tahun ini, dan untuk sekolah swasta, kami menyiapkan program afirmasi bagi 4.500 anak asli Papua,” ungkapnya. 

Ia bilang, program ini juga sejalan dengan kebijakan Pemprov Papua Barat Daya yang mencanangkan pendidikan gratis bagi seluruh anak Papua.

Lebih lanjut, Wali Kota Sorong juga menyinggung permasalahan di sektor kesehatan.

Baca juga: Wali Kota Sorong Septinus Lobat Instruksikan Kepala Perangkat Daerah Kawal Program 100 Hari Kerja

Ia mengungkapkan, bahwa Kota Sorong menjadi pusat rujukan bagi pasien dari berbagai daerah di Papua Barat Daya, sehingga fasilitas kesehatan di kota ini sering kewalahan. 

“Kami sangat membutuhkan lebih banyak dokter spesialis serta fasilitas kesehatan yang memadai. Saya mengajak pemerintah daerah lainnya untuk membangun rumah sakit di wilayah mereka agar beban Kota Sorong bisa berkurang,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Sorong menegaskan, komitmen pemkot untuk terus berkoordinasi dengan pemprov dan pusat dalam mencari solusi terbaik bagi masyarakat. 

“Kami harus bergerak bersama, karena Kota Sorong adalah wajah dari Papua Barat Daya,” pungkas dia. (tribunsorong.com/angela cindy) 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved