Judi Online

Pemuda Muslim Papua Kecam Pembiaran Judi Togel dan Miras di Kota Sorong Selama Ramadan

Pemuda Muslim Papua mengecam pembiaran terhadap bisnis judi togel dan peredaran minuman keras (miras) selama bulan Ramadan di Kota Sorong.

|
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
PEMUDA MUSLIM PAPUA - Pemuda muslim Papua Sulaiman Merin (kiri) dan pemuda muslim Papua Fatrah Soeltief (kanan) di Kota Sorong.(dok istimewa) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemuda Muslim Papua mengecam pembiaran terhadap bisnis judi togel dan peredaran minuman keras (miras) selama bulan Ramadan di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: TEGAS Wagub Papua Barat Daya Desak Polda Berantas Judi Togel dan Miras Saat Ramadan

Tokoh pemuda Muslim Papua, Sulaiman Merin menilai, bahwa masalah judi togel dan miras bukanlah persoalan baru. Namun, hingga kini, aparat keamanan terkesan mengabaikannya.

"Sejak awal Ramadan, sejumlah pemuka agama sudah meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas. Sayangnya, permintaan tersebut tidak diindahkan," ujar Sulaiman di Kota Sorong, Sabtu (8/3/2025).

Baca juga: BKMI Papua Barat Daya Soroti Pembiaran Judi Togel di Sorong, Minta Aparat Bertindak

Menurutnya, bulan Ramadan seharusnya menjadi momen bagi umat Muslim untuk lebih fokus beribadah. 

Namun, pembiaran terhadap perjudian dan miras justru mencoreng kesucian bulan ini.

"Miras adalah akar dari berbagai konflik, sementara judi togel merusak citra Kota Sorong," tegasnya.

Sebagai mantan Ketua HMI Cabang Sorong periode 2013, Sulaiman menegaskan, bahwa pemuda Muslim Papua sepenuhnya mendukung seruan para mubalig dan mendesak kepolisian segera mengambil tindakan tegas.

Hal senada juga disampaikan oleh Fatrah Soeltief, pemuda Muslim Papua lainnya. 

Baca juga: HMI dan Generasi Muda Moi Desak Polda Papua Barat Daya Berantas Togel dan Miras Selama Ramadan

Ia meminta jajaran Polda Papua Barat Daya segera memberantas judi togel dan peredaran miras, terutama selama Ramadan.

"Dalam Islam, togel dan miras tidak ada toleransi. Kami meminta kepolisian tidak mengabaikan hal ini, terutama di bulan suci Ramadan," kata Fatrah.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Janji Berantas Togel di Sorong: Jika Anak Buah Diam, Saya Turun Langsung

Ia bahkan menduga ada unsur pembiaran sistematis terhadap aktivitas tersebut di kalangan aparat keamanan.

"Jangan biarkan persoalan ini terus berlarut-larut. Yang harus dilakukan adalah memberikan ruang bagi umat Islam untuk beribadah dengan tenang," pungkasnya. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved