Festival Tumpe Klawalu 2025
Wali Kota Sorong Resmi Tutup Festival Tumpe Klawalu, Tegaskan Pentingnya Pelestarian Budaya Moi
Wali Kota Sorong menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang berinovasi serta menunjukkan kreativitas dalam penyelenggaraan festival
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wali Kota Sorong Septinus Lobat secara resmi menutup Festival Tumpe Klawalu di Lapangan Moyo, Kampung Klasaman, Kota Sorong, Minggu (27/4/2025).
Acara penutupan turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Sorong, sejumlah kepala PD, dan Kepala Biro Umum Provinsi Papua Barat Daya.
Baca juga: Beriman dalam Kesederhanaan, Homili Minggu Kerahiman Ilahi Stasi St Maria Magdalena Kota Sorong
Dalam sambutannya, Wali Kota Sorong menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang berinovasi serta menunjukkan kreativitas dalam penyelenggaraan festival budaya ini.
"Festival Tumpe Klawalu adalah embrio dari HUT Klasaman. Di balik perayaannya, tersirat makna penting tentang pelestarian budaya. Saya mengapresiasi kreativitas panitia," ujar Septinus Lobat.
Ia menegaskan bahwa Tumpe Klawalu adalah bagian dari budaya suku besar Moi yang harus dijaga.
Selain itu, ia mendorong pengembangan kerajinan lokal, seperti noken, dan mengusulkan pembangunan tempat khusus untuk menyimpan serta memamerkan alat tradisional suku Moi.
“Atas nama Pemerintah Kota Sorong, saya mendukung penuh kegiatan ini,” tambahnya.
Baca juga: 42 Tenaga Medis Dikerahkan dalam Pengobatan Gratis di Kota Sorong, Peringatan HKG PKK Ke-53
Sebagai penutup, Wali Kota memukul gong dan menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.
Festival ini menjadi momentum memperkuat identitas budaya dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan warisan suku Moi. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.