Kota Sorong
Isu Anak Putus Sekolah di Kota Sorong, Wali Kota: Perlu Data Valid untuk Bertindak
Masalah anak putus sekolah di Kota Sorong mencuat ke publik dan menjadi perhatian serius.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Masalah anak putus sekolah di Kota Sorong mencuat ke publik dan menjadi perhatian serius.
Baca juga: Kado Hardiknas 2025: Kota Sorong Gratiskan Sekolah Negeri, 26.000 Siswa Nikmati Program Ini
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyatakan, bahwa pemerintah terbuka terhadap persoalan ini, namun penanganannya memerlukan data akurat.
“Kami belum punya data. Jadi belum bisa ambil langkah. Harus cari data yang valid dulu,” ujar Lobat, Jumat (2/5/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Demo Tuntut Deretan Masalah Krusial di Kota Sorong Diselesaikan Pemerintah
Ia menjelaskan bahwa kasus putus sekolah terjadi di berbagai jenjang, dari SD hingga SMA/SMK.
Oleh karena itu, solusi yang diberikan pun harus berbeda sesuai tingkatannya.
Untuk pendidikan dasar seperti TK dan SD, menurutnya, sekolah sudah digratiskan.
Namun pada jenjang SMP hingga SMK, dibutuhkan kajian lebih dalam.
Ia juga menyoroti faktor ekonomi sebagai penyebab utama.
“Mungkin orang tua tidak mampu membiayai pendidikan. Kita bisa adakan pembinaan khusus dan berikan kemudahan agar mereka kembali bersekolah,” tambahnya.
Baca juga: Polisi Geledah Rumah Staf Presiden NFRPB di Kota Sorong, Begini Kata Pengacara
Wali Kota Sorong juga mengapresiasi kepedulian masyarakat dan berjanji akan segera berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk menghimpun data lengkap.
“Ini pertanyaan bagus. Saya akan cek ke Dinas Pendidikan. Pasti ada data,” tutupnya.
Baca juga: Jelang May Day 1 Mei 2025, Serikat Pekerja Buruh Serahkan 11 Poin Tuntutan kepada Wali Kota Sorong
Langkah ini mencerminkan komitmen Pemkot Sorong dalam membangun pendidikan yang inklusif dan merata di Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/angela cindy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.