Kabupaten Sorong

Puluhan Tahun Berdiri, SD di Kampung Yeflio Sorong Masih Kekurangan Guru dan Fasilitas

Berdiri sejak 1957, sekolah ini menjadi satu-satunya tempat belajar bagi generasi muda di kampung tersebut.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
SD KAMPUNG YEFLIO - Potret siswa-siswi berpakaian seragam merah muti sedang baris-berbaris yang dipandu oleh anggota TNI, Selasa (6/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Di tengah keterbatasan Sekolah Dasar milik Yayasan Pendidikan Kristen di Kampung Yeflio, Kabupaten Sorong terus menjadi harapan pendidikan bagi anak-anak pesisir.

Berdiri sejak 1957, sekolah ini menjadi satu-satunya tempat belajar bagi generasi muda di kampung tersebut.

Baca juga: Wabup Sorong Buka TMMD 2025: Dorong Kolaborasi TNI, Pemda, dan Masyarakat

 Meski sudah puluhan tahun berdiri, sekolah ini masih kekurangan guru dan fasilitas belajar yang layak.

“Sekolah ini berdiri sejak zaman SR (Sekolah Rakyat), tapi sekarang sebagian besar gurunya honorer, bukan PNS,” ujar Herman Fadan, Kepala Suku Kampung Yeflio.

Ironisnya, para guru honorer digaji bukan oleh pemerintah, melainkan dari dana desa. 

“Mereka ini tulang punggung pendidikan di sini, tapi belum mendapat perhatian pemerintah,” tambah Herman.

Baca juga: TMMD Ke-122 di Kampung Saporkren Raja Ampat Berakhir, Sejumlah Program Infrastruktur Diresmikan

Meski biaya sekolah digratiskan, fasilitas masih jauh dari cukup. 

Kekurangan alat tulis, buku pelajaran, hingga tempat tinggal bagi guru menjadi tantangan sehari-hari.

“Anak-anak semangat belajar, tapi ruang dan alat belajar sangat terbatas. Kami butuh perhatian lebih,” tegasnya.

Baca juga: Pjs Bupati Raja Ampat Anhar Akib Kadar Pimpin Upacara Pembukaan TMMD Ke-122 

Herman berharap pemerintah pusat dan daerah segera mengirim guru PNS ke kampung mereka. 

“Pendidikan di kampung sama pentingnya dengan di kota. Jangan dikesampingkan,” pintanya.

Kampung Yeflio kaya akan sumber daya alam, namun masih tertinggal dalam pembangunan SDM. 

Sekolah ini menjadi simbol semangat warga membangun masa depan, meski dengan segala keterbatasan. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved