Pemancing Diterkam Buaya

Kerabat Ungkap Detik-detik Tri Mulyono Diterkam Buaya saat Mancing di Kali Klagulu Sorong

Laki-laki berusia 23 tahun tersebut diterkam buaya saat memancing di Kali Klagulu, Distrik Malabotom, Kabupaten Sorong pada Selasa (13/5/2025) malam.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
OPERASI PENCARIAN - Tim SAR gabungan menyusuri Kali Klagulu, Distrik Malabotom, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (14/5/2025). Tim mencari Tri Mulyono (23), warga Klamono yang dilaporkan diterkam buaya saat memancing pada Selasa (13/5/2025) malam. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Nahas menimpa Tri Mulyono, warga Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Laki-laki berusia 23 tahun tersebut diterkam buaya saat memancing di Kali Klagulu, Distrik Malabotom, Kabupaten Sorong pada Selasa (13/5/2025) malam.

Baca juga: Daftar Tim SAR Gabungan dalam Operasi Pencarian Warga Klamono Sorong Diterkam Buaya saat Mancing

Kerabat korban, Hauzin, menceritakan, Tri pergi memancing bersama tiga temannya selepas Isya sekitar pukul 20.30 WIT.

"Mereka berangkat ke lokasi memancing di kali kecil (aliran Kali Klagulu) yang bercabang," ujarnya kepada TribunSorong.com, Rabu (14/5/2025) malam.

Dari keterangan saksi, lanjut Hauzin, buaya menyerang ketika mereka mengawali menebar pancing, ada juga yang masih memasang umpan.

Baca juga: Warga SP 3 Klamono Sorong Diterkam Buaya saat Mancing, Tim Gabungan Susuri Kali Klagulu

Mereka sudah tiga malam berturut-turut memancing ikan dan udang di lokasi tersebut.

"Saksi melihat Tri diterkam dua kali. Pertama, buaya menggigit tangan namun sempat terlepas. Saat korban berusaha mencari pegangan, buaya menerkam kaki Tri lalu menyeretnya ke dalam air," katanya. 

"Saksi terakhir hanya melihat tangan korban dan mendengar teriakan minta tolong."

Selepas kejadian, ketiga teman korban segera mencari pertolongan ke warga di SP 3 yang kemudian diteruskan ke warga lainnya di SP 1.

Tim SAR dari Sorong yang mendapatkan laporan kemudian turun ke lokasi bergabung bersama tim lainnya dari unsur TNI-Polri, BKSD, dan masyarakat.

Baca juga: Heboh! Penemuan Buaya Besar oleh Warga Kampung Waigama Raja Ampat

Menurut Hauzin, korban meninggalkan seorang anak yang masih berusia balita.

"Istrinya sangat syok. Saat kejadian, istri korban berada di rumah. Orang tua korban pun terpukul, bahkan beberapa kali pingsan dan sempat diinfus," ucapnya.

Masih dari penuturan Hauzin, korban merupakan bungsu dari tiga bersaudara yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kepemudaan di kampung. (tribusorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved