Pemancing Diterkam Buaya

Warga SP 3 Klamono Sorong Diterkam Buaya saat Mancing, Tim Gabungan Susuri Kali Klagulu

Pria asal SP 3, Distrik Malabotom, Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dikabarkan diterkam buaya saat memancing.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
PENCARIAN - Tim gabungan dari Basarnas, Polsek dan Koramil Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya bersiap turun ke Kali Klagulu mencari pemancing yang diterkam buaya, Rabu (14/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Tri Mulyono, warga SP 3, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dikabarkan diterkam buaya saat memancing.

Informasi yang dihimpun TribunSorong.com, korban pergi memancing ke Kali Klagulu, Distrik Malabotom pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIT.

Baca juga: Sekretariat DPRK Sorong Siap Biayai Pemakaman Korban Kecelakaan, Denda Adat di Luar Kewenangan

Pihak Polsek Klamono yang mendapatkan laporan peristiwa pemancing diterkam buaya kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.

Tim gabungan dari Basarnas, Polsek dan Koramil Klamono, serta warga sekitar kemudian bergerak melaksanakan pencaraian menyusuri Kali Klagulu.

"Personel gabungan masih mencari korban. Kami belum bisa membuat laporan lengkap, nanti setelah pencarian hari ini selesai,"  kata Kapolsek Klamono Ipda Yunan Yunus Ramba kepada TribunSorong.com, Rabu (14/5/2025).

Kepala Distrik Klamono Oktofianus Kolin menyampaikan keprihatinan atas peristiwa ini.

Menurutnya, pihak distrik bersama tokoh adat setempat telah menggelar prosesi adat di sekitar lokasi kejadian.

"Ini sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan permohonan agar proses pencarian dimudahkan," kata Oktofianus. 

Baca juga: Polres Sorong Kerahkan 18 Personel Dukung TMMD ke-124 di Kampung Yeflio 

Menurutnya, insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan sungai, khususnya di Malabotom.

Kali Klagulu diketahui tempat habitat buaya muara, sehingga warga harus waspada serta menghindari beraktivitas di sekitar sungai pada waktu-waktu rawan.

"Pemasangan tanda peringatan bahaya dan sosialisasi tentang bahaya buaya akan digencarkan lagi," kata Oktofianus.'

"Kami berharap masyarakat bisa lebih sadar akan bahaya di lingkungan sekitar. Jangan sampai ada korban lagi." .

Oktofianus juga berencana mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk membahas langkah-langkah pencegahan jangka panjang. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved