Organisasi Mahasiswa
Papua Barat Daya Butuh Kontribusi Mahasiswa, Gubernur Elisa Kambu Beri Wejangan untuk KAMMI
Gubernur menyebut, sinergi antara pemerintah dengan organisasi pemuda, organisasi mahasiswa, maupun organisasi kemasyarakat penting dalam pembangunan.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan, mahasiswa adalah intelektual muda sekaligus agen perubahan.
Sebagai intelektual, bukan hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi matang secara spiritual dan sosial.
"Jadilah mahasiswa yang bukan hanya fasih berdiskusi, tetapi mampu turun langsung menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat," kata Elisa Kambu pada pembukaan Musyawarah Daerah V Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Papua Barat Daya di Gedung Ghra Yabsira, Kota Sorong, Jumat (17/5/2025).
Baca juga: Musyarawah Ikatan Mahasiswa Mahasiswi Ayosami Sorong, Konsolidasi hingga Perkuat Peran Organisasi
Gubernur menyebut, sinergi antara pemerintah dengan organisasi pemuda, organisasi mahasiswa, maupun organisasi kemasyarakat penting dalam pembangunan daerah.
Papua Barat Daya sebagai provinsi baru, membutuhkan semangat kolektif dan kontribusi nyata dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.
"Kami sangat terbuka untuk bersinergi dengan KAMMI dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berperadaban. Kami ingin melihat KAMMI menjadi agen perubahan yang nyata, bukan hanya lewat kritik, tetapi juga kolaborasi dan inovasi," kata Elisa.
Mantan Bupati Asmat dua periode ini menilai, KAMMI sebagai organisasi mahasiswa muslim, memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai Islam, keadilan sosial, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gubernur pun mengajak seluruh kader KAMMI agar menjadikan organisasi sebagai kawah candradimuka kepemimpinan, menghadirkan wajah Islam yang sejuk dan membangun peradaban, berperan aktif dalam pembangunan daerah dengan karya nyata, serta menjaga persatuan dalam keberagaman sebagai pondasi kemajuan.
Elisa berharap, melalui Musda V, lahir keputusan-keputusan strategis yang mampu membawa organisasi lebih berperan dalam pembangunan daerah.
Baca juga: 4 Masalah Krusial di Kota Sorong Ibu Kota Papua Barat Daya Versi Aliansi Mahasiswa
Selain itu menjadi wadah bagi kader muda muslim dalam mengekspresikan gagasan dan gerakan positif bagi masyarakat.
"Musda bukanlah sekadar rutinitas organisasi, tetapi pijakan strategis membangun arah gerakan, memperkuat nilai, serta merumuskan langkah nyata dalam merespons tantangan zaman," ucap Elisa Kambu.
Musda turut dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat Daya Sellvyana Sangkek dan sejumlah tamu undangan lainnya. (tribunsorong.com/angela cindy)
Gubernur Papua Barat Daya
Elisa Kambu
Papua Barat Daya
KAMMI
mahasiswa
Kota Sorong
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Sellvyana Sangkek
UT Sabet Penghargaan Ajang Mata Lokal Fest 2025, Program PkM Selaras Visi Pendidikan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Inilah Program-program Pendidikan di Kabupaten Sorong Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Wamendikti Saintek Dorong Mahasiswa Papua Barat Daya Aktif Menulis Jurnal Ilmiah |
![]() |
---|
Wamendikti Saintek Kunjungi Sorong, Dorong Mahasiswa Kenali Platform SINTA |
![]() |
---|
Perkuat Lembaga Masyarakat Adat Malamoi, Mahasiswa Magister Hukum UNAMIN Sorong Gelar FGD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.