Organisasi Pendidikan
HUT Ke-75 IGTKI-PGRI di Kota Sorong, Penting Membentuk Karakter Anak Sejak Usia Dini
Rangkaian kegiatan diawali jalan santai yang diikuti oleh para guru TK dan PAUD se-Kota Sorong sert diakhiri tiup lilin dan pemotongan kue.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kota Sorong merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 IGKTI-PGRI, Kamis (22/5/2025).
Kegiatan yang diputsakan di Lapangan Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya tersebut mengusung tema “Guru Taman Kanak-kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun, Dimulai dari Taman Kanak-kanak”.
Rangkaian kegiatan diawali jalan santai yang diikuti oleh para guru TK dan PAUD se-Kota Sorong sert diakhiri tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun.
Baca juga: Program Sekolah Gratis di Papua Barat Daya, Anggota DPRP: Jangan Cuma Semboyan, Realisasi Nol
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Kota Sorong Jeremias Gembenop mengapresiasi atas dedikasi para guru TK dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
“Program sekolah gratis yang digagas oleh bapak wali kota sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang dimulai sejak pendidikan anak usia dini,” ujarnya.
“Wali kota berpesan, membentuk karakter anak sejak usia dini sangat penting. Proses pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tapi juga harus mengenalkan lingkungan sekitar agar anak lebih peka terhadap sekitarnya.”
Jeremias menambahkan, HUT ke-75 adalah usia yang matang bagi sebuah organisasi, sekaligus momentum memperkuat kontribusi dalam pembangunan pendidikan di Kota Sorong.
Menurutnya, momen ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh guru TK di Kota Sorong dalam menjalankan tugas mulia mereka membina generasi bangsa sejak usia dini.
Baca juga: SMA Averos Sorong Terpilih sebagai Sekolah Garuda Transformasi, Siap Cetak Generasi Unggul Papua
Jeremias berharap para guru TK dan PAUD terus bersinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan program Wajib Belajar 13 Tahun serta memastikan pendidikan dasar yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kalau pemerintah sukses, guru-guru juga akan sukses. Kalau guru-guru sukses, maka anak-anak akan mendapatkan perhatian dan pendidikan yang lebih baik,” ucapnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Program Sekolah Gratis di Papua Barat Daya, Anggota DPRP: Jangan Cuma Semboyan, Realisasi Nol |
![]() |
---|
Kebijakan Sekolah Gratis di Kota Sorong Menyasar Sekolah Kemenag? Ini Tanggapan Resminya |
![]() |
---|
Bupati Maybrat Serahkan SK kepada 97 Tenaga PPPK Guru dan Kesehatan, Begini Pesan Karel Murafer |
![]() |
---|
Puluhan Tahun Berdiri, SD di Kampung Yeflio Sorong Masih Kekurangan Guru dan Fasilitas |
![]() |
---|
Wali Kota Sorong Wujudkan Komitmen, Tunjangan Guru Kini Langsung ke Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.