Lingkungan Hidup

Guru-guru hingga Tokoh Adat Sorong Selatan Ikut Training Pendidikan Lingkungan Hidup

Konservasi Indonesia (KI) menggelar Training of Trainers (ToT) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). 

Penulis: Astri | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ASTRI
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP - Peserta Training of Trainers (ToT) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) praktik menjadi fasilitator pengenalan flora dan fauna. Kegiatan ini digelar Konservasi Indonesia di Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Senin (26/5/2025) hingga Sabtu (31/5/3025). 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Konservasi Indonesia (KI) menggelar Training of Trainers (ToT) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). 

Kegiatan dilaksanakan di Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Senin (26/5/2025) hingga Sabtu (31/5/3025).

Baca juga: 83 Kelompok UMKM jadi Binaan YKAN, Produk Lolos Kurasi Dijual di Kios Konservasi

Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi berkelanjutan antara Konservasi Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan sejak 2021.

ToT diikuti 35 peserta terdiri dari beberapa tokoh agama, guru, dan masyarakat adat. 

"Kesadaran menjaga lingkungan harus tumbuh dari anak-anak di bangku sekolah, hingga tokoh-tokoh masyarakat yang punya pengaruh besar di komunitasnya,” ujar Program Manager Konservasi Indonesia Wilayah Sorong Muhammad Varih Sovy.

Baca juga: Indonesia-Australia Kolaborasi Proyek "Konservasi Ridge to Reef" di Malaumkarta Papua Barat Daya

Ia menjelaskan, ToT merupakan bagian awal dari proses panjang pendampingan dan penguatan kapasitas bagi calon fasilitator PLH.

Modul ini bukan akhir, tetapi awal dari gerakan pendidikan lingkungan yang berkelanjutan.

Materi yang disampaikan mencakup ekologi dasar, dampak perubahan iklim, pengelolaan sampah, konservasi keanekaragaman hayati lokal, serta teknik komunikasi efektif untuk penyadaran lingkungan

"Kami berharap, peserta bisa menjadi kader konservasi yang menyebarkan semangat pelestarian ke lembaga dan komunitas masing-masing,” ujar Varih.

Baca juga: 10 Tahun Keliling Teminabuan Sorong Selatan Jualan Sapu Lidi, Selfina Siap Wujudkan Kuliah Si Bungsu

Kegiatan ini, lanjutnya, digagas sebagai langkah mencetak fasilitator lingkungan yang dapat mengintegrasikan nilai-nilai pelestarian hutan berkelanjutan ke dalam ruang pendidikan formal maupun nonformal.

Varih menyebut, KI ingin membumikan pendidikan lingkungan hidup di Kabupaten Sorong Selatan dengan menjangkau beberapa pilar penting, seperti pendidikan formal, komunitas adat, dan lembaga keagamaan.

Baca juga: Air Terjun Sevese Sorong Selatan, Fasilitas Wisata Kian Lengkap yang Memanjakan Pengunjung

Uti Yadafat, seorang peserta perwakilan dari organisasi masyarakat adat mengaku senang dapat mengikuti pelatihan ini. 

“Dulu kami hanya cerita soal alam lewat dongeng atau cerita tua-tua. Lewat pelatihan ini, saya bisa padukan dengan materi yang lebih ilmiah. Supaya anak-anak bisa mengerti dari sisi budaya juga dari sisi ilmu pengetahuan,” katanya. (tribunsorong.com/astri)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved