Katolik di Papua Barat Daya
70 Anak Sekami dan Misdinar Ikuti Animasi Rohani di Kumurkek Maybrat
Kegiatan ini mengangkat tema “Pesiarah Pengharapan”, yang menjadi momentum penting dalam pembinaan iman Katolik sejak usia dini.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Sebanyak 70 anak Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner (Sekami) dan misdinar dari empat stasi di bawah naungan Paroki Santo Yoseph Ayawasi mengikuti kegiatan animasi rohani yang diselenggarakan di Gereja Stasi Santo Paulus Kumurkek, Jumat (6/6/2025).
Baca juga: KKR Generasi Muda 10 Kampung Distrik Aitinyo Raya Maybrat, Panitia Gotong Royong Persiapkan Acara
Kegiatan ini mengangkat tema “Pesiarah Pengharapan”, yang menjadi momentum penting dalam pembinaan iman Katolik sejak usia dini.
Anak-anak diajak untuk menjadi saksi iman yang penuh harapan, aktif dalam pelayanan, serta siap menjadi bagian dari Gereja yang terus bergerak maju dalam semangat kasih dan misi.
Baca juga: Bupati Maybrat Serahkan Sapi Kurban Bantuan Presiden Prabowo untuk Umat Muslim Distrik Ayamaru
Kegiatan ini dibimbing oleh Suster M. Lisa, OSF dari Biara Paroki Santo Yoseph Ayawasi, Pastor Rekan Stasi Santo Paulus Kumurkek RD Fransiskus Katino, PR, serta para ibu pendamping dari masing-masing stasi.
Kehadiran para pendamping turut memperkaya proses belajar dan pembinaan rohani selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: Kasus Ujaran Kebencian terhadap Subsuku Aifat Timur Maybrat Berakhir Damai, Pemilik Akun Minta Maaf
Dalam keterangannya, Pastor Fransiskus Katino menjelaskan bahwa peserta berasal dari empat stasi, yakni Stasi Paulus Kumurkek, Stasi Monika Bori, Stasi Kopa, dan Stasi Kocuas.
Ia menegaskan, pentingnya kegiatan ini sebagai wadah pertumbuhan iman sekaligus ruang untuk membangun relasi dan persaudaraan di antara anak-anak lintas stasi.
“Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan anak-anak semakin bertumbuh dan berkembang dalam iman. Mereka juga dapat saling mengenal sejak dini, membangun semangat kebersamaan dan kerja sama,” ujar Pastor Katino.
Lebih lanjut, Ketua Komsos Keuskupan Manokwari-Sorong itu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan formasi iman bagi anak-anak, khususnya anggota Sekami dan misdinar, untuk membentuk karakter yang kuat dan memperkuat dasar iman Katolik mereka.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk karakter anak-anak di wilayah Stasi Paulus Kumurkek dan sekitarnya. Harapannya, seluruh Paroki Santo Yoseph Ayawasi juga dapat semakin berkembang dan lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.