2 Lokasi Percontohan SSH Maybrat Berjalan, Kambuaya Akses Mudah, Ayata Gunakan Pola Semi Asrama

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) di Kabupaten Maybrat sudah berjalan di dua lokasi.

Baca juga: Ferdinandus Taa Launching SSH, Upaya Awal Tingkatkan Pendidikan di Maybrat Papua Barat Daya

Sekretaris Tim SSH Kabupaten Maybrat Herman W Tubur mengatakan, dua lokasi yakni di Kampung Kambuaya, Distrik Ayamaru Tengah dan Ayata, Distrik Aifat Timur.

“Sudah ada kemajuan sejak diresmikan Bupati Maybrat Karel Murafer pada awal Oktober 2025,” katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (22/10/2025).

“Program ini hasil kolaborasi Pemkab Maybrat dan Universitas Papua (UNIPA).”

Herman mengatakan, dua lokus ini punya karakteristik berbeda. 

Di Kambuaya, akses lebih mudah sehingga, siswa dari beberapa sekolah di sekitar SD YPK Silo Kambuaya  bergabung mengikuti kegiatan belajar dari siang hingga sore.

“Sedangkan di Ayata, karena akses transportasi sulit, siswa dari beberapa kampung dikumpulkan dan ditampung di rumah warga,” lanjutnya.

“Siswa di Ayata saat ini sekitar 112 orang.”

Baca juga: Pembangunan Sarpras Program SSH di Konda Mulai Dikerjakan, Begini Pesan Bupati Sorong Selatan

Pemerintah dan tim menyiapkan makanan bergizi bagi para siswa, mulai dari sarapan pagi, makan siang, hingga snack sore, bahkan konsumsi malam bagi siswa yang menginap.

“Pola yang kami jalankan di Ayata ini sudah seperti semi asrama,” kata Herman.

Baca juga: BP3OKP Papua Barat Daya Kunker ke Sorong Selatan, Program SSH Wujud Keberhasilan Amanat Otsus

Inovasi SSH relevan dengan kondisi wilayah Maybrat, memiliki keterbatasan sumber daya guru dan akses transportasi. 

Model pembelajaran terpusat ini memungkinkan konsentrasi tenaga pendidik di satu lokasi, mendukung program makan bergizi gratis.

“Jadi kami berharap dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi agar keberlanjutan program ini semakin kuat,” ujarnya.

Herman mengakui masih terdapat tantangan, terutama terkait akses listrik, jalan, dan jaringan internet. 

Di Ayata misalnya, listrik masih mengandalkan genset kampung sehingga berdampak pada akses internet jika terjadi pemadaman.