Sorong Selatan
Revitalisasi Bahasa Tehit, Balai Bahasa Provinsi Papua Gelar Bimtek Guru Utama di Sorong Selatan
Wakil Bupati Yohan Bodory menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Balai Bahasa dalam melestarikan Bahasa Tehit.
Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai Bahasa Provinsi Papua menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama Revitalisasi Bahasa Tehit yang berlangsung di Aula Hotel Mratuwa Sesna, Sorong Selatan, pada Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Pasar Kajase Teminabuan Kian Sepi, Pendapatan Pedagang dan PAD Sorong Selatan Terancam
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodory dengan simbolis pemukulan Tifa, alat musik tradisional Papua.
Bimtek ini dijadwalkan berlangsung hingga 12 Juni 2025 dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari guru SD, guru SMP, komunitas, sanggar seni, pegiat bahasa, tokoh masyarakat, serta tokoh agama.
Baca juga: Jemaah Salat Idul Adha 1446 H di Lapangan Polres Sorong Selatan Membludak, Bupati Petronela Hadir
Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua Valentina Lovina Tanate menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program revitalisasi bahasa daerah, khususnya Bahasa Tehit, sebagai bentuk perlindungan terhadap bahasa daerah yang terancam punah.
“Kami berharap ke depannya Pemkab Sorong Selatan dapat mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 dan 24 Tahun 2009, serta Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014. Aturan ini menjadi dasar dalam perlindungan, pengembangan, dan pembinaan bahasa dan sastra daerah,” ujar Valentina.
Valentina juga memaparkan bahwa proses revitalisasi dilakukan dalam beberapa tahapan penting, yaitu pemetaan bahasa daerah untuk mengetahui sebaran dan pengguna bahasa, kajian vitalitas guna mengetahui kondisi dan daya hidup bahasa, tindakan perlindungan, baik melalui konservasi maupun revitalisasi dan pendokumentasian untuk memastikan warisan bahasa tetap lestari.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bersih-bersih Sampah Plastik di Pasar Kajase Sorong Selatan
Wakil Bupati Yohan Bodory menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Balai Bahasa dalam melestarikan Bahasa Tehit.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah daerah mendukung penuh program ini sebagai bagian dari strategi pembangunan kebudayaan.
“Revitalisasi bahasa ini menjadi sarana penting dalam membangun bidang pendidikan dan kebudayaan. Bahasa adalah jati diri dan kebanggaan kita bersama, terutama di Tanah Tehit,” ungkap Yohan.
Ia juga berharap para peserta bimtek dapat menjadi agen penyebar semangat berbahasa Tehit melalui sekolah, gereja, maupun komunitas, agar penggunaan bahasa ini kembali hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk menguatkan identitas budaya lokal dan memperkuat pendidikan berbasis kearifan lokal di Sorong Selatan,” ucap dia. (tribunsorong.com/astir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.