Pasar Kajase Teminabuan
Pasar Kajase Teminabuan Kian Sepi, Pendapatan Pedagang dan PAD Sorong Selatan Terancam
Pantauan TribunSorong.com di lokasi pada Sabtu (7/6/2025), menunjukkan bahwa banyak lapak pedagang yang tampak lengang.
Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Pasar Kajase Teminabuan yang selama ini menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya kini menghadapi kondisi yang memprihatinkan.
Dalam beberapa waktu terakhir, pasar tersebut tampak semakin sepi dari aktivitas jual beli.
Baca juga: Jemaah Salat Idul Adha 1446 H di Lapangan Polres Sorong Selatan Membludak, Bupati Petronela Hadir
Pantauan TribunSorong.com di lokasi pada Sabtu (7/6/2025), menunjukkan bahwa banyak lapak pedagang yang tampak lengang.
Hanya segelintir pengunjung terlihat berlalu lalang, jauh berbeda dari suasana ramai yang biasa terlihat di tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bersih-bersih Sampah Plastik di Pasar Kajase Sorong Selatan
Beberapa pedagang pun mengeluhkan omzet mereka yang terus menurun.
“Sepi seperti biasa. Meskipun kemarin suasana menyambut Iduladha, pembeli tetap tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Mungkin orang-orang belanja ke planet lain,” ujar Yuni, seorang pedagang sayuran, dengan nada bercanda namun penuh keprihatinan.
Kondisi lesunya aktivitas pasar tidak hanya dirasakan oleh para pedagang.
Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan pun mulai merasakan dampaknya, khususnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: Sapi Kurban dari Presiden Prabowo Diserahkan ke Masjid Al-Mukminin Sorong Selatan
Kepala Bidang Pasar Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Sorong Selatan Viktor H Thesia mengungkapkan, bahwa memasuki tahun 2025 ini, daya beli masyarakat menurun drastis.
“Pasar Kajase Teminabuan merupakan salah satu penyumbang PAD terbesar setiap tahun. Namun tahun ini, pendapatan dari sektor ekonomi masyarakat di pasar sangat menurun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Viktor, pada Senin (2/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa retribusi pasar, yang menjadi salah satu komponen penting dalam PAD, terancam mengalami penurunan signifikan apabila kondisi ini terus berlanjut.
“Ini berdampak besar pada PAD kita. Saat kita menagih iuran retribusi, pedagang mengeluh karena barang dagangan mereka belum terjual,” ungkapnya.
Baca juga: Pohon Rimbun di Tepi Jalan Ibu Kota Sorong Selatan Dipangkas, Warga Tak Lagi Waswas Melintas
Sebagai langkah konkret untuk mengatasi situasi ini, Viktor mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para Pimpinan OPD dan ASN, untuk mendukung perekonomian lokal dengan berbelanja di Pasar Kajase.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, terutama para pimpinan OPD dan ASN, untuk berbelanja di Pasar Kajase. Jangan belanja ke daerah lain. Di pasar ini, kebutuhan juga sudah lengkap,” tegasnya.
Baca juga: PHBI Tetapkan Lokasi Salat Idul Adha 1446 H di Lapangan Apel Mapolres Sorong Selatan
Menurut Viktor, kebiasaan berbelanja di daerah sendiri sangat penting untuk membantu meningkatkan perekonomian lokal dan menjaga stabilitas pendapatan daerah. (tribunsorong.com/astri)
Polisi Kerja Bakti Bantu Cor Tiang Gereja, Kapolres Sorong Selatan: Pupuk Semangat Gotong Royong |
![]() |
---|
Pemkab Sorong Selatan Serahkan 7 Ekor Hewan Kurban, 2 Disumbang Bupati Petronela Krenak |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG pada Selasa, 3 Juni 2025, Suhu Sorong Selatan Lebih Panas Ketimbang Kota Sorong |
![]() |
---|
Inflasi Papua Barat Daya pada Mei 2025 Masih Terkendali, Sorong Selatan Tertinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.