HUT 58 Kabupaten Sorong

Pedagang OAP di Pasar Mariat Sambut Relokasi Pedagang Ikan dengan Harapan Baru

Fonita mengaku telah mendengar langsung pengumuman dari pemerintah terkait jadwal pemindahan pedagang komoditas basah seperti ikan, daging, dan ayam.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
MAMA PAPUA - Fonita Etalina Sasior, pedagang mama Orang Asli Papua (OAP) di Pasar Mariat, Aimas, Kabupaten Sorong, menyambut dengan penuh harapan rencana relokasi pedagang ikan dari Pasar Warmon dan Pasar Sore ke Pasar Mariat, yang dijadwalkan pada 22 Juni 2025 mendatang. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Fonita Etalina Sasior seorang pedagang Mama-mama Papua di Pasar Mariat, Aimas, Kabupaten Sorong menyambut dengan penuh harapan rencana relokasi pedagang ikan dari Pasar Warmon dan Pasar Sore ke Pasar Mariat yang dijadwalkan pada 22 Juni 2025 mendatang.

Baca juga: Pemkab Sorong Akan Relokasi Pedagang Ikan ke Pasar Mariat Mulai 22 Juni 2025

Fonita mengaku telah mendengar langsung pengumuman dari pemerintah terkait jadwal pemindahan pedagang komoditas basah seperti ikan, daging, dan ayam ke Pasar Mariat. 

Menurutnya, langkah ini merupakan angin segar bagi para pedagang yang telah lama bertahan di pasar tersebut.

“Saya hanya jual sayur, dan pembeli kadang cari ikan tapi tidak ada. Hanya satu pedagang ikan saja yang bertahan, itu pun sejak awal,” ujar Fonita kepada TribunSorong.com, Kamis (12/6/2025).

Selama dua tahun berjualan di Pasar Mariat, Fonita mengaku pendapatannya sering tidak menentu. 

Pada hari-hari biasa, ia hanya memperoleh pemasukan sekitar Rp5.000 per hari. 

Baca juga: Orang Asli Papua Prioritas dalam Program Pasar Murah HUT ke-58 Kabupaten Sorong

Bahkan, tak jarang ia harus pulang tanpa membawa hasil sama sekali.

“Tapi kami tetap bertahan karena kami percaya pasar ini suatu saat akan maju,” ungkapnya.

Meski dalam kondisi sulit, Fonita tetap berjuang bersama keluarganya. Ia berjualan sambil mengurus anak-anak yang masih bersekolah. 

Baca juga: Ketua STIKES Papua Sorong Soroti Minimnya Dukungan untuk Perguruan Tinggi Swasta di Papua

Salah satu anaknya tengah bersiap masuk SMK, sementara anak lainnya baru saja menyelesaikan ujian akhir.

“Jadi, kebutuhan makin banyak, dan harapan kami, pasar ini bisa segera lebih hidup agar kami bisa bertahan,” katanya.

Fonita berharap relokasi ini benar-benar terealisasi dan bukan sekadar wacana. 

Dengan kehadiran lebih banyak pedagang, ia yakin pasar akan semakin ramai dan perekonomian para pelaku UMKM pun akan tumbuh bersama.

“Kami semua ingin hidup dari pasar ini,” pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved