Ketua STIKES Papua Sorong Soroti Minimnya Dukungan untuk Perguruan Tinggi Swasta di Papua

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Ketua STIKES Papua Sorong Marthen Sagrim menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi perguruan tinggi swasta di Papua, terutama terkait kurangnya dukungan pemerintah dan akses pendidikan yang belum merata.

Hal ini ia sampaikan dalam forum kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan di Unimuda Sorong, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Ketua STIE Bukit Zaitun Sorong Rela Tak Digaji Demi Bantu Mahasiswa Tak Mampu

Marthen menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 70 perguruan tinggi di Papua, baik negeri maupun swasta, yang tumbuh dari kebutuhan masyarakat lokal. 

Namun, menurutnya, banyak di antaranya belum mendapat perhatian yang setara dari pemerintah pusat.

“Saya pernah menyampaikan ide inovatif kepada seorang profesor, tapi malah diremehkan. Padahal membangun institusi di Papua butuh proses dan perjuangan,” katanya.

Ia juga menyoroti kondisi dosen dan staf di kampusnya yang harus bekerja dengan fasilitas terbatas dan gaji minim, namun tetap semangat demi mencerdaskan generasi muda Papua.

“Kami ini penyelamat masa depan anak-anak Papua yang tak bisa sekolah di luar. Jangan hanya minta kami menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa melihat kenyataan kami,” tegas Marthen.

Baca juga: Dihadapan Wamendiktisaintek, Ketua STIE Bukit Zaitun Sorong Soroti Lambannya Proses Akreditasi

Ia berharap pemerintah lebih serius memperhatikan perguruan tinggi swasta di wilayah timur, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan yang krusial bagi pembangunan Papua. (tribunsorong.com/aldy tamnge)