Sekda Maybrat Ulang Tahun
Uskup Timika Pimpin Ibadah HUT ke-50 Sekda Maybrat Ferdinandus Taa
Ibadah ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Timika, Mgr Bernardus Bofitwos Baru, pada Jumat (20/6/2025).
Penulis: Yunias Kambuaya | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maybrat Ferdinandus Taa berlangsung khidmat bertempat di Ayawasi, Distrik Aifat Utara.
Baca juga: Puskesmas Mare Selatan Maybrat Resmi Terdaftar di Kemenkes RI, Siap Tingkatkan Pelayanan
Ibadah ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Timika, Mgr Bernardus Bofitwos Baru, pada Jumat (20/6/2025).
Perayaan HUT ke-50 ini turut dihadiri oleh Bupati Maybrat Karel Murafer, jajaran Forkopimda, keluarga besar Ferdinandus Taa, serta masyarakat sekitar yang bersama-sama mengikuti rangkaian ibadah dengan penuh sukacita.
Baca juga: Plt Kadis Pendidikan Maybrat: Guru Negeri dan Yayasan Kini Bisa Saling Bertukar Tempat
Dalam sambutannya, Bupati Karel Murafer menyampaikan bahwa usia 50 tahun adalah usia emas, sebuah anugerah besar dari Tuhan.
Menurutnya, usia ini menandai kematangan dalam menjalani tugas-tugas pemerintahan, keluarga, maupun dalam pelayanan gereja.
“Tidak semua orang diberikan kesempatan mencapai usia ini. Maka dari itu, ini adalah berkat luar biasa dari Tuhan bagi Bapak Ferdinandus Taa,” ungkap Karel Murafer.
Ferdinandus Taa sendiri dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas penyertaan Tuhan dalam hidupnya selama 50 tahun.
“Di usia setengah abad ini, saya mengucap syukur kepada Tuhan, karena masih diberikan kekuatan, kesehatan, dan kesempatan untuk berkarya dan melayani,” ujarnya.
Baca juga: Steven Murafer Pimpin KNPI Maybrat 2025-2028, Bupati Minta Proses Pengkaderan Ditingkatkan
Ia juga mengisahkan kembali cerita kelahirannya yang disampaikan oleh ibunya.
Ferdinandus Taa lahir di Ayawasi pada tanggal 20 Juni 1975, pukul 05.00 pagi.
Baca juga: Warga di Maybrat Ini Wakafkan Rumah untuk Kantor KUA, Kemenag Papua Barat Beri Apresiasi
Tak lupa, ia mengenang masa-masa sulit dalam perjalanan hidupnya, terutama saat menempuh pendidikan di bangku kuliah.
“Saat saya kuliah semester empat, ayah saya dipanggil Tuhan karena kecelakaan mobil di Kampung Yumame, Distrik Aitinyo Raya. Namun, saya tidak menyerah. Saya lanjutkan kuliah saya di Yogyakarta hingga selesai. Semua karena kasih Tuhan,” kenangnya.
Baca juga: Kabupaten Maybrat Raih Sertifikat Eliminasi Malaria, Diakui Asia Pasifik
Perjalanan hidup Ferdinandus Taa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda di Kabupaten Maybrat, untuk tetap semangat dan berserah kepada Tuhan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. (tribunsorong.com/yunias kambuaya)
Pemeriksaan Kesehatan Door to Door di Maybrat Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Umat 7 Lingkungan Paroki Santo Yoseph Ayawasi Maybrat Kerja Bakti jelang Misa Syukur Uskup Timika |
![]() |
---|
Pendaftaran Bacalon Ketua KNPI Maybrat Dibuka, Berikut Syarat-syarat untuk Para Kandidat |
![]() |
---|
Pemuda Maybrat Bersihkan Danau Uter, Bukti Cinta Lingkungan dari Generasi Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.