Warga Klayili Sorong Palang Jalan

Tanpa Bantuan Pemerintah, Warga Klayili Perbaiki Jembatan Rusak Bersama PT Petrogas

Warga Distrik Klayili, Kabupaten Sorong bersama Forum Masyarakat Adat menunjukkan inisiatif tinggi dengan menyiapkan bahan material berupa kayu.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
BANTU KAYU - Warga Distrik Klayili, Kabupaten Sorong bersama Forum Masyarakat Adat menunjukkan inisiatif tinggi dengan menyiapkan bahan material berupa kayu guna mendukung proses perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di wilayah mereka. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Warga Distrik Klayili, Kabupaten Sorong bersama Forum Masyarakat Adat menunjukkan inisiatif tinggi dengan menyiapkan bahan material berupa kayu guna mendukung proses perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di wilayah mereka.

Baca juga: Jalan Rusak 60 Tahun, Masyarakat Klayili Kabupaten Sorong Tuntut Aksi Nyata Pemerintah

Salah satu tokoh masyarakat Klayili Yezer Su mengungkapkan, bahwa pihak perusahaan, dalam hal ini PT Petrogas, telah meminta warga menyediakan sebanyak 50 batang kayu sebagai material utama untuk perbaikan jembatan yang patah.

“Kami dari Forum Masyarakat Adat sudah bekerja sejak kemarin hingga hari ini. Jumlah kayu yang diminta telah kami penuhi. Sekarang tinggal menunggu pihak perusahaan untuk mengangkut kayu-kayu tersebut dari lokasi,” ujar Yezer, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Palang Jalan Klayili Kabupaten Sorong Dibuka, PT. Petrogas Ambil Inisiatif Perbaikan Infrastruktur

Yezer menjelaskan bahwa perbaikan akan dimulai dari jembatan di depan Kampung Klayili, yang menjadi titik akses vital bagi masyarakat.

Setelah proses pengangkutan kayu selesai, perusahaan akan langsung memulai perbaikan jalan dan jembatan secara bertahap.

“Rencananya, hari Senin nanti mereka mulai bongkar jembatan dan langsung melakukan perbaikan. Ada tiga jembatan yang akan diperbaiki di depan kampung, lalu dilanjutkan dengan jembatan besar di bawah kampung,” lanjutnya.

Menurutnya, pihak PT Petrogas merespons positif inisiatif masyarakat. Perusahaan juga telah menyatakan komitmen untuk memprioritaskan titik-titik infrastruktur yang rusak dan rawan.

“Mereka minta kita bantu siapkan kayu agar pekerjaan bisa lebih cepat. Tadi juga disampaikan bahwa titik-titik rusak akan jadi prioritas untuk diperbaiki,” jelas Yezer.

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Klayili Kabupaten Sorong Tebang Pohon dan Tutup Jalan

Pengangkutan kayu dijadwalkan dilakukan hari ini oleh perusahaan, sebagai tahap akhir persiapan.

Selain itu, alat berat dan material tambahan seperti sertu hitam (pasir dan batu) serta tanah hitam juga telah disiapkan untuk mendukung proses pembangunan jalan.

Baca juga: Beratnya Pengabdian Nakes dan Warga Mengakses Layanan Puskesmas Klayili Kabupaten Sorong

Yezer menekankan bahwa upaya ini sepenuhnya merupakan inisiatif masyarakat, tanpa bantuan pemerintah daerah.

Langkah ini diambil demi menjamin kelancaran pelayanan publik serta keberlanjutan program-program desa.

“Kami memikirkan pelayanan distrik dan kelancaran program dari dana desa. Karena itu, kami diskusi langsung dengan PT Petrogas, dan mereka siap membantu,” tegasnya.

Sayangnya, hingga kini tidak ada tanggapan nyata dari Pemerintah Kabupaten Sorong maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terkait kondisi infrastruktur di Klayili.

“Belum ada respon dari pemerintah. Maka dari itu, kami memutuskan hanya memberikan izin kepada PT Petrogas untuk masuk dan beraktivitas di wilayah kami,” ucap Yezer.

Baca juga: PMII Kabupaten Sorong Kecam Konkorcab PKC PMII Papua Barat dan Papua Barat Daya, Langgar AD/ART

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved